Senin, 19 Juni 2023 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1822
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara, menggelar pembinaan seni budaya di 77 RPTRA. Kegiatan ini dilaksanakan sejak akhir Mei hingga awal Juli nanti.
Kepala Seksi Pembinaan, Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara, Puji Surono menjelaskan, ada sembilan materi pelatihan yang diberikan dalam kegiatan ini. Di antaranya pelatihan angklung, batik, hadroh, lukis, marawis, qasidah, silat, tari dan teater.
"Pelatihan di tiap lokasi berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi dan potensinya. Sasaran peserta usia remaja dan anak-anak," katanya, Senin (18/6).
Dijelaskan Puji, untuk kegiatan pelatihan angklung dilaksanakan di satu lokasi, pelatihan batik di tiga lokasi, hadroh dua lokasi, lukis 27 lokasi, marawis dua lokasi, qasidah satu lokasi, silat dua lokasi, tari 37 lokasi dan pelatihan teater di dua lokasi.
Sedangkan berdasarkan kewilayahan, ungkap Puji, di Kecamatan Cilincing pelatihan lukis digelar di enam lokasi, marawis satu lokasi, tari 18 lokasi dan pelatihan teater di satu lokasi.
Kecamatan Kelapa Gading pelatihan batik digelar di dua lokasi, lukis di lima lokasi, silat satu lokasi dan pelatihan tari di tiga lokasi.
Lalu di Kecamatan Koja, pelatihan angklung digelar di satu lokasi, hadroh dua lokasi, lukis tujuh lokasi, silat satu lokasi dan pelatihan tari di satu lokasi.
Selanjutnya di Kecamatan Penjaringan pelatihan lukis digelar di dua lokasi, qasidah satu lokasi, tari empat lokasi dan pelatihan teater di satu lokasi.
Kemudian di Kecamatan Tanjung Priuk pelatihan batik dilaksanakan di dua lokasi, lukis satu lokasi, marawis lima lokasi dan pelatihan tari dilaksanakan di 10 lokasi. Sementara di wilayah Kecamatan Pademangan kegiatan hanya menggelar pelatihan lukis di dua lokasi.
"Kegiatan pelatihan imelibatkan satu pelatih dan asisten pelatih. Peserta pelatihan di setiap lokasi bervariasi jumlahnya antara 10-25 orang," ucapnya
Menurut Puji, pelatihan tersebut dijadwalkan digelar sebanyak dua kali setiap pekannya. Secara teknis, jadwal hari dan jam pelatihan diatur oleh masing-masing pelatih di tiap lokasi.
"Selain mengedukasi dan memasyarakatkan seni budaya ke generasi muda, kegiatan ini juga sebagai upaya mendukung Jakarta Utara meraih predikat Kota Layak Anak," tandasnya