Rabu, 08 Juli 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 2344
(Foto: Rio Sandiputra)
Kasus kebakaran cenderung meningkat di wilayah Jakarta Selatan selama bulan Ramadan tahun ini.
Berdasarkan data yang diperoleh, sejak 18 Juni hingga 7 Juli 2015 terjadi 26 kasus kebakaran di Jakarta Selatan.
"Selama Ramadan ini terjadi 26 kali kebakaran," ujar Edy Sucipto, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Rabu (8/7).
Dikatakan Edy, memang ada kecenderungan terjadi peningkatan dibanding periode yang hampir sama tahun 2014 lalu. "Tahun lalu, dari 29 Juni sampai 27 Juli ada 21 kasus kebakaran. Memang cenderung naik dibanding kurun waktu yang sama," katanya.
Edy mengatakan, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran selama Ramadan tahun ini mencapai miliaran rupiah. Itu meliputi dari barang dan properti yang terbakar. "Kalau yang dari 18 Juni hingga 7 Juli diperkirakan kerugian mencapai Rp 9.309.500.000. Sementara untuk periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 4.599.000.000," jelasnya.
Untuk penyebab kebakaran tertinggi masih akibat instalasi listrik. "Ya lebih banyak dari konsleting listrik. Makanya warga harus mengerti cara antisipasinya, jangan membebani satu titik sumber listrik terlalu besar," tandasnya.