Rabu, 17 Mei 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1249
(Foto: doc)
Guna mengatasi kemacetan lalu lintas di sejumlah lokasi, jajaran Sudin Perhubungan Jakarta Selatan akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem satu arah (SSA) dan penutupan U-Turn atau putaran jalan.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, sistem satu arah (SSA) akan diberlakukan di Jalan Pondok Pinang 3, Jalan H Muhi Raya sampai dengan Gang Bidan, Kelurahan Pondok Pinang.
Menurut Bernard, SSA diberlakukan di Gang Bidan karena akses jalannya sempit jika dilalui dua kendaraan. Sementara di Jalan Pondok Pinang 3 ada pasar tumpah yang kerap memicu kemacetan dan perselisihan antar warga dengan pengguna jalan. Sedangkan di Jalan H Muhi Raya, SSA diterapkan lantaran sering terjadi antrian panjang kendaraan di lokasi ini.
"Kita sudah koordinasikan dengan OPD terkait, unsur kepolisian dan masyarakat. Kita juga sudah lakukan uji coba pada 8 Mei lalu di lokasi tersebut," ujar Bernad, Rabu (17/5).
Selain menerapkan SSA, lanjut Bernard, pihaknya juga akan melakukan penutupan U-Turn di tiga lokasi. Yakni di Komplek Brimob dan Komplek Pomad di Jalan Raya Pasar Minggu. Kemudian U-Turn di Jalan RC Veteran, tepatnya di depan SPBU Pertamina.
"Penutupan dilakukan karena keberadaan U-Turn ini menyumbang terjadinya kemacetan lalu lintas. Selain juga dimanfaatkan para pengatur lalu lintas amatir atau sering disebut "Pak Ogah"," tukasnya.
Sementara, U-Turn di Jalan Pangeran Antasari - Jalan KH. Moh Naim II yang semula sudah ditutup, kini dibuka kembali lantaran adanya aksi protes warga. Namun ke depan U-Turn di lokasi tersebut tetap akan ditutup. Sebagai gantinya, akan dibuatkan U-Turn baru yang lokasinya tak jauh dari simpang jalan tersebut.
"Kami optimis program ini akan berjalan lancar demi mengatasi kemacetan," tandasnya.