Selasa, 16 Mei 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1669
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sebanyak 10 Kekayaan Intelektu
al Komunal (KIK) di wilayah DKI Jakarta telah dicatatkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.Adapun Kekayaan Intelektual Komunal yang dicatatkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) terdiri dari 10 Karya Budaya yaitu, Gabus Pucung, Soto Betawi, Gado-gado Betawi, Gambang Rancag, Samrah Betawi, Golok Betawi, Kesenian Topeng Blantek Betawi, Kesenian Topeng Jantuk Betawi, Rias Besar Betawi dan Panggal Betawi.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, hal ini berhubungan dengan pentingnya perlindungan Warisan Budaya Provinsi DKI Jakarta untuk memperkuat kedaulatan dan memajukan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, keragaman budaya ini diharapkan agar dipertahankan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya serta menjadi identitas komunal.
“Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk kepentingan pelindungan, pelestarian, pengembangan, serta pemanfaatan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus perwujudan ketahanan nasional,” ujar Iwan, Selasa (16/5).
Untuk diketahui, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah DKI Jakarta menyelenggarakan Kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal dalam rangka perlindungan kekayaan intelektual di Hotel Harris Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (15/5).
Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal diserahkan secara Simbolis oleh Plt Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Mutia Farida kepada Dinas Kebudayaan Provinisi DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelindungan Kebudayaan, Linda Enriany, didampingi oleh Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, Beki Mardani.
Sebanyak 26 Karya Budaya dari periode tahun 2021 sampai 2023 telah dicatatkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal di Kemenhumham RI.