Rabu, 10 Mei 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 2601
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Bank DKI mendukung program inklusi keuangan digital yang dicanangkan Pemerintah dengan turut serta pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2023 yang diadakan di Jakarta Convention Center pada tanggal 8-10 Mei 2023.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan, Bank DKI berkomitmen penuh untuk mendorong digitalisasi dalam sektor keuangan untuk inklusi keuangan.
“Sebagai BUMD, Bank DKI menjalankan peran sebagai kolaborator pertumbuhan ekonomi khususnya DKI Jakarta, yang kami wujudkan melalui pengembangan dan inovasi produk dan layanan berbasis digital untuk perluasan aksesibilitas produk dan layanan keuangan kepada masyarakat.” ujar Fidri, Rabu (10/5).
Fidri menyampaikan dalam momentum transformasi perseroan, Bank DKI secara aktif menghadirkan inovasi produk dan layanan berbasis digital melal
ui sinergi dan kolaborasi sebagai upaya mewujudkan Transformasi Menuju Ekosistem Digital dan mendorong Sukses Jakarta untuk Indonesia.Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan, produk digital yang dimiliki Bank DKI telah cukup dikenal dan diterima oleh masyarakat secara luas.
Dia menyampaikan, salah satu produk digital unggulan yaitu aplikasi JakOne Mobile yang merupakan mobile banking sekaligus mobile wallet, dengan layanan mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga pembukaan deposito dan rekening tabungan secara online.
“Salah satu fitur terbaru, adalah mobile cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerja sama, seperti BCA, BNI, CIMB Niaga berlogo Prima,” kata Arie.
Arie menambahkan dalam mendorong digitalisasi, Bank DKI juga melakukan berbagai upaya di antaranya elektronifikasi pembayaran secara terintegrasi pada moda transportasi, tempat wisata kelolaan Pemprov DKI, digitalisasi pembayaran pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya.
“Hingga berbagai kolaborasi dengan BPD maupun BUMD dan entitas lainnya,” ucap Arie.
Untuk diketahui, FEKDI 2023 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama Kementerian Perekonomian mengusung tema Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth.
FEKDI 2023 merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 pada segmen keuangan. Acara ini menjadi ajang etalase inovasi produk dan layanan serta sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Hal ini sejalan dengan agenda prioritas ekonomi digital dalam keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 yang berfokus pada kemajuan konektivitas sistem pembayaran, literasi, serta inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pada kesempatan itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan, melalui FEKDI 2023 setiap pihak memperkuat akselerasi sinergi dan inovasi menuju Indonesia Maju. Perry mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ekosistem sistem pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia, melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia atau BSPI,” kata Perry.
Dia menambahkan, hadirnya QRIS, BI-FAST, dan Standar Nasional Open API (SNAP) menyatukan satu nusa dan bahasa konektivitas pembayaran.
“Serta dalam semangat satu bangsa Indonesia melalui konsolidasi antara industri pembayaran dan e-commerce membentuk bangsa digital,” tandas Perry.