Jumat, 05 Mei 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1142
(Foto: Andri Widiyanto)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memberikan sambutan pada Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) ke III Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DKI Jakarta Masa Bakti XXII Tahun 2023 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, pada Jumat (5/5).
Kepada ratusan guru yang hadir, Pj Gubernur Heru berpesan agar terus memperhatikan perkembangan anak didik.
Banyak metode yang dianjurkan Pj Gubernur Heru yang bisa diterapkan para guru terhadap anak didik yang bertujuan untuk memantau tumbuh kembang mereka.
"Ke depan khususnya di DKI, lebih perlu perhatian terhadap anak didik kita, kenapa kita harus mendukung konsep zonasi. Konsep itu ada bagus, ada tidaknya, anak didik kita akan tercampur dengan status dan kemampuan yang berbeda. Itu tentunya menjadi perhatian bagi guru-guru, (sekolah) favorit sekarang sudah tidak ada," ujar Pj Gubernur Heru, dalam Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, Pj Gubernur Heru juga menyoroti pentingnya peran guru bagi keberlangsungan proses belajar mengajar. Keberadaan guru sangatlah penting untuk berinteraksi langsung dan mengakomodir kebutuhan anak didiknya yang disesuaikan dengan kemampuan.
“Guru tidak bisa digantikan dengan siapa pun, bahkan oleh robot sekalipun. Karena pertemuan tatap muka, tatap mata itu sangat penting. Dengan itu kita bisa melihat anak didik kita, apakah dia sehat, apakah kemampuannya sama,” terang Pj Gubernur Heru.
Pj Gubernur Heru juga memastikan implementasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) oleh para siswa agar tepat guna dan tepat sasaran. Ia juga meminta para guru untuk menyediakan sesi khusus untuk mengobrol langsung dan terbuka dengan anak didiknya setiap hari.
"Simpel saja saya minta, kita kan ada KJP, pastikan itu sampai kepada mereka. Bagaimana caranya, (luangkan) 5 menit bagi setiap guru di setiap kelas setiap hari panggil anak murid, minta mereka cerita apa saja,” tambah Pj Gubernur Heru.
Hal itu perlu dilakukan untuk menambah keterbukaan dan meminimalisir penyalahgunaan fasilitas yang seharusnya dipakai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
“Tantangan guru termasuk tantangan kita adalah adanya diskusi diam-diam. Untuk itu saya akan keliling sekolah-sekolah mulai Senin. Anak sekolah bawa hp pas di sekolah itu yang perlu diwaspadai. Jangan sampai dia melihat hal yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran,” jelas Pj Gubernur Heru.
Kemudian,
Pj Gubernur Heru turut mengimbau kepada seluruh guru untuk meningkatkan kapasitasnya di tengah kemajuan teknologi sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar.