Minggu, 30 April 2023 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 1588
(Foto: Nugroho Sejati)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Samadi meresmikan dimulainya
pembangunan pengembangan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengembangan dilakukan dengan meningkatkan kapasitas stasiun dari semula mampu menampung 105 ribu penumpang menjadi 300 ribu penumpang.Rencananya, pembangunan akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, meningkatkan luas bangunan utama seluas 12 ribu meter persegi dan meningkatkan jumlah peron stasiun dari dua menjadi enam peron.
Pekerjaan tahap pertama yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 380 miliar, dijadwalkan rampung pada Desember 2023. Sedangkan keseluruhan pembangunan ditargetkan selesai pada September 2024.
"Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pengembangan sehingga masyarakat bisa memanfaatkan moda transportasi umum lebih nyaman," ujar Heru, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (30/4).
Heru memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan mendukung rencana pembangunan pengembangan Stasiun Tanah Abang. Termasuk memastikan kemudahan dalam proses perizinan pembangunan dan melakukan peningkatan fasiltas pendukung seperti jalan di sekitar stasiun dari 10 row menjadi 16 row.
"Kami dari Pemda mendukung penuh semua keputusan Kemenhub dan apa yang diminta KAI akan kita back up. Aset ini akan menjadi tambahan ikon DKI dan kalau sudah jadi, saya harap masyarakat bisa turut merawat," tegasnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan pengembangan Stasiun Tanah Abang di lahan seluas sekitar empat hektare ini sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo, yang menyatakan pembangunan infrastruktur bertujuan meningkatkan layanan masyarakat harus ditingkatkan.
Terlebih, Stasiun Tanah Abang juga merupakan pusat TOD yang tidak hanya melayani perdagangan di kawasan Pasar Tanah Abang. Layanannya juga banyak diakses oleh pekerja di kawasan perkantoran di sekitar Monas dan Jalan MH Thamrin.
"Pergerakan saudara kita di Jabodetabek sebanyak 1,2 juta orang. Secara jangka panjang kita akan meningkatkan jumlah penumpang yang bisa dibawa agar jadi dua juta orang per hari," tandasnya.