Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mencatat tren penurunan sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang di hari H dan H+1 Idulfitri 1444 Hijriah.
Jika pada hari biasa jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang rata-rata mencapai 7.500 per ton per hari, saat hari H Idulfitri 1444 Hijriah tercatat hanya sebanyak 1.987 ton dan H+1 tercatat sebanyak 2.344 ton.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, tren penurunan sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang terjadi disebabkan oleh arus mudik. Ia memperkirakan, volume sampah baru akan kembali meningkat pada H+7 Idulfitri 1444 Hijriah.
“Tahun ini warga Jakarta kembali melakukan mudik sama seperti sebelum pandemi. Alhasil sampah menjadi jauh berkurang. Diperkirakan puncak tonase volume sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9," ujar Asep, Rabu (26/4).
Setelah H+9, Asep memperkirakan tren sampah akan kembali normal seperti biasa. Sedangkan sebelum hari H Idulfitri 1444 Hijriah, diakui Asep terjadi peningkatan tonase sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang.
Ditambahkan Asep, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya antisipasi peningkatan tonase mulai H+7 mendatang, termasuk kembali aktifnya petugas gerobak sampah setelah melakukan mudik, untuk mengangkut sampah dari rumah warga ke tempat pembuangan sementara (TPS).
“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan sampah. Mulai H+7 sampai dengan H+9, operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," tandasnya.
BERITA TERKAIT
26 Ton Sampah Diangkut dari Pulau Tidung
Rabu, 26 April 2023
1563
Dinas LH Siagakan Petugas dan Perlengkapan Kebersihan Saat Salad Ied di Balai Kota
Jumat, 21 April 2023
1111
122.183 Wisatawan Berkunjung ke Monas Selama Libur Lebaran