Sabtu, 15 April 2023 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1125
(Foto: Folmer)
Komisaris LRT Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, mengajak warga untuk menggunakan transportasi umum demi mengurangi kemacetan akut di Jakarta.
Menurut Azas Tigor, penyebab utama kemacetan di Jakarta adalah masih tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi oleh masyarakat.
"Warga masih belum beralih menggunakan layanan transportasi publik," ungkapnya.
Warga, lanjut Azas Tigor, belum mau berpindah ke layanan transportasi publik massal disebabkan akses layanannya belum terjangkau masyarakat, sehingga harus menggunakan angkutan lain seperti ojek online terlebih dahulu.
Selain itu, transportasi massal saat ini juga masih terbatas fasilitas layanannya, sehingga mengurangi kenyamanan penumpang.
"Bus Transjakarta dan KRL Jabodetabek masih sangat padat dan berdesakan pada jam sibuk, pagi dan sore," paparnya.
Guna mengatasi persoalan ini, menurut Azas Tigor, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan beberapa terobosan. Di antaranya, menyediakan armada transportasi modern dan canggih, serta memperbaiki akses layanan transportasi publik.
Perbaikan akses layanan, seperti membangun rute lanjutan LRT Jakarta Fase 1B dari Velodrome Rawamangun hingga stasiun akhirnya di depan Pasar Raya dan RS Agung Manggarai Jakarta Selatan.
"Membangun akses LRT Jakarta hingga
Manggarai ini akan membuka akses interkoneksi ke tengah kota Jakarta dengan transportasi lanjutan seperti KRL Jabodetabek, MRT dan Transjakarta," tuturnya.Diharapkan, akses integrasi sistem layanan transportasi publik massal akan membuat perjalanan masyarakat lebih efektif dan efisien.
Menjadi efektif artinya masyarakat tidak membuang waktu berlebihan di jalan. Efisien artinya tidak memerlukan biaya tinggi untuk melakukan perjalanan harian.
"Mari dukung program Pemprov Jakarta agar dapat menyelesaikan pembangunan sistem integrasi dan akses layanan transportasi publik massal untuk memecahkan masalah kemacetan Jakarta," tandasnya.