Selasa, 11 April 2023 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 1464
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Ratusan warga rela antre di tengah teriknya matahari untuk menukarkan uang baru di halaman parkir Masjid KH Hasyim Asy'ari kawasan Rusun Pesakih, Jalan Daan Mogot, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Pantauan beritajakarta.id, sejak pukul 10.00 WIB, ada tiga bank yang melayani penukaran uang baru di tempat tersebut yakni Bank BRI, Bank DKI dan Bank OCBC NISP. Dengan penjagaan ketat dari pihak Kepolisian dan Marinir, warga dengan tertib antre di masing-masing gerai bank menunggu giliran dipanggil oleh petugas.
Kartini (47), warga RT 02/05 Kelurahan Kalideres yang menukar uang baru di gerai Bank BRI mengatakan, ia rela antre panas-panasan untuk mendapatkan pecahan uang baru dari pukul 09.30 WIB. Uang tersebut nantinya akan dibawa untuk mudik saat Lebaran ke Pati, Jawa Tengah.
"Saya tukar uang Rp 3.000.000 dengan uang baru pecahan 5.000, 10.000 dan 20.000 untuk nantinya saat lebaran di Pati bagi-bagi pada keluarga," ujarnya, Selasa (11/4).
Hal senada juga diungkapkan Harun (49), warga RT 01/03 Kelurahan Cengkareng Timur. Ia rela antre dari pukul 10.00 untuk menukar uang sejumlah Rp 2.500.000 dengan pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000 dan Rp 10.000.
Dan dirinya, bersyukur dengan adanya gerai penukaran uang baru di halaman masjid tersebut karena selain dekat juga gratis tanpa ada potongan sepeserpun.
"Uang baru untuk dibagi-bagi pada keluarga saat Lebaran di Bekasi. Kalau uang baru kan kasihnya lebih enak dan hanya setahun sekali untuk berbagi rejeki pada keluarga," ucapnya.
Sementara, Koordinator Gerai Penukaran Uang Bank BRI, Taufik menuturkan, untuk penukaran uang di kawasan Rusun Pesakih dilakukan sejak tanggal 3 sampai 14 April 2023 dan buka dari pukul 10.00 hingga pukul 14.00 WIB.
Untuk kegaiatan penukaran uang regulasi dari Bank Indonesia (BI) tersebut, setiap hari pihaknya menyiapkan uang Rp 565.000.000 dengan pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000. Sesuai kebijakan yang berlaku, setiap warga hanya bisa menukar uang hingga nominal Rp 3.800.000.
“Setiap hari kami menyiapkan 200 nomor antrean. Ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pecahan uang baru yang akan digunakan saat Lebaran," tandasnya.