Selasa, 30 Juni 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 3416
(Foto: doc)
Berbeda dari tahun lalu, kondisi Jakarta Barat Ramadan tahun ini relatif sepi dari keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Penempatan petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) ternyata berhasil menghalau PMKS dari sejumlah titik rawan.
Pantauan beritajakarta.com, perempatan lampu merah Tomang yang biasanya dipenuhi PMKS, pada Ramadan tahun ini terlihat steril. Lima petugas P3S dan satu unit mobil Suku Dinas Sosial Jakarta Barat tampak di kolong tol tersebut.
“Padahal di hari biasa perempatan Tomang banyak pengemis dan
anak-anak jalanan. Tapi bulan Ramadan ini justru sepi. Mereka sepertinya tidak berani berkeliaran di sini," kata Rahmat (42), salah satu petugas P3S di kolong tol Tomang, Selasa (30/6).Pemandangan serupa juga tampak di kolong flyover Grogol. Keberadaan petugas P3S ternyata efektif menghalau PMKS yang kerap berkeliaran di kawasan itu.
"Seringnya razia yang kami lakukan juga membuat PMKS tidak berani lagi berada di jalan-jalan," ujar Soleh (30), salah satu petugas P3S di kolong flyover Grogol.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli Rahayu menyebutkan, selama Ramadan pihaknya mengerahkan 50 petugas P3S di titik-titik rawan PMKS.
"Setiap titik kita tempatkan 5-10 petugas P3S," jelas Ika.