Senin, 29 Juni 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 4108
(Foto: doc)
Belasan petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta yang ditempatkan di Terminal Lebak Bulus mengaku membutuhkan kantor sebagai tempat beristirahat serta melakukan koordinasi.
Pasca pembongkaran kantor terminal beberapa waktu lalu, para petugas terpaksa mencari tempat istirahat dan koordinasi secara sembarangan. Namun lebih sering mereka menjadikan warung-warung di sekitar terminal untuk melepas lelah.
"Iya bingung, mau istirahat ataupun buang air harus menumpang. Kita tidak disediakan tempat, paling numpang di warung-warung dekat sini," ungkap RIN, salah satu petugas Terminal Lebak Bulus, Senin (29/6).
RIN mengaku ditugaskan untuk mengatur angkutan kota. Karena bus-bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sudah tidak diizinkan beroperasi di terminal ini.
Dihubungi terpisah, Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Muslim mengatakan, sebenarnya Terminal Lebak Bulus sudah resmi ditutup. Sebab nantinya akan terintegrasi dengan Depo Mass Rapid Transit (MRT).
Muslim menyebutkan, masih ditempatkannnya petugas disana akibat adanya mobilitas dari armada angkutan kota yang melintas. "Strukturnya sebenarnya sudah dihapus, tapi penempatan petugas itu kondisional. Karena masih ada angkot melintas. Ini untuk mengantisipasi agar tidak tercerai berai," tuturnya.