Rabu, 22 Februari 2023 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1834
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sebanyak 40 pelajar penyandang disabilitas dan 10 guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kusumo Asih, Jalan Raya Penggilingan,
RT 08/08, Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (22/2), diedukasi penanggulangan bencana kebakaran dan gempa bumi.Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, dalam giat ini pihaknya memberikan materi penyelamatan saat terjadi gempa bumi di ruang aula sekolah. Sedangkan untuk materi pencegahan dan penanggulangan kebakaran dilakukan di luar ruangan.
"Mereka juga dikenalkan profesi pemadam kebakaran. Kami gelar edukasi dengan sistem jemput bola ke sekolah," katanya.
Kepala Seksi Pencegahan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Edi Parwoko menambahkan, para peserta didik tersebut merupakan disabilitas tuna grahita dan tuna runggu. Karena itu edukasi menggunakan metode media visual agar mereka langsung mudah memahaminya.
"Tujuan edukasi ini meningkatkan kepedulian keselamatan kebakaran dan bencana lain bagi semua kalangan, termasuk disabilitas," ujarnya.
Kepala SLB Kusumo Asih, Tri Jaka Susila, mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur yang telah memberikan sosialisasi dan edukasi dengan sistem jemput bola. Sehingga pihaknya tidak perlu bersusah payah membawa para peserta didiknya yang berkebutuhan khusus ini ke kantor Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
"Kami sangat berterimakasih dan apresiasi dengan adanya layanan jemput bola seperti ini. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi murid maupun guru," tandasnya.