Kamis, 25 Juni 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 3811
(Foto: doc)
Normalisasi kali dan saluran penghubung (PHB) yang digencarkan Pemprov DKI Jakarta mulai membuahkan hasil. Sejumlah kali maupun saluran PHB kini menjadi bersih terbebas dari sampah maupun lumpur. Untuk menjaga kondisi tersebut, puluhan pekerja harian lepas (PHL) pun disiagakan.
Salah satu kali yang kini terlihat bersih yakni Kali Mookervart sepanjang Jl Daan Mogot, Jakarta Barat. Kali sepanjang 13 kilometer dengan lebar 20 meter yang melintas dari perbatasan Tangerang dan Jakarta Barat, tepatnya dari mulai Kalideres hingga Kali Angke, Kebon Jeruk kini tampak bersih dari sampah.
Suhardi (52) warga RT 02/04, Kelurahan Rawabuaya, Cengkareng mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang serius menciptakan kali tetap bersih seperti Kali Mookevart yang juga melintasi wilayah pemukimannya.
“Dulu Kali Mookevart sangat tidak terawat. Buktinya kali selalu banyak sampah dan eceng gondok. Tapi, sekarang kali terlihat bersih. Selain itu kali juga semakin dalam karena dikeruk dan tertata dengan rapi karena bantarannya juga sudah diturap,” ujar Suhardi, Kamis (25/6).
Imbasnya, dengan kondisi kali yang bersih dan rapi, selain membuat membuat indah dilihat juga banjir setinggi hampir dua meter yang kerap menggenangi wilayahnya kini berkurang drastis.
“Selain itu banjir yang mengenangi hunian warga juga cepat surut masuk ke kali.Untuk itu kami sangat mengapresiasi keseriusan Pemprov DKI Jakarta menciptakan kali tetap bersih,” ucap Suhardi.
Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Barat, Nuryadi menuturkan, pihaknya menempatkan sebanyak 80 PHL untuk menjaga kebersihan Kali Mookervart.
"Untuk menjaga kebersihan sepanjang Kali Mookervart kami mengerahkan sebanyak 80 PHL," kata Nuryadi.
Sedangkan sistem kerja PHL kebersihan agar kali benar-benar bersih, sambungnya, setiap 500 meter ditugaskan sebanyak 7-10 petugas. Untuk menjaga limpahan sampah dari wilayah Tangerang, diperbatasan pihaknya memasang sekat berupa jaring sampah.
“Hasilnya memang kali jadi bersih. Dulu, saat kali masih kotor setiap hari kami mengangkut sampah sebanyak 50-60 meter kubik. Saat ini sehari sampahnya tidak sampai 5 meter kubik,” tandas Nuryadi.