Selasa, 07 Februari 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 1570
(Foto: Anita Karyati)
Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat Rencana Kerja (Renja) 2023 bersama dengan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Rapat yang digelar di Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta ini untuk mendorong kelanjutan pembangunan MRT Fase 2-4.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, penambahan pembangunan MRT 2-4 ini menjadi bukti keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam merealisasikan Transit Oriented Development (TOD).
"Kami ingin pastikan TOD ini mengakomodir unsur-unsur yang dibutuhkan masyarakat, baik aspek hunian, ekonomi hingga pendidikan," ujarnya, Selasa (7/2).
Menurut Ismail, melalui rapat ini, pihaknya dapat terus memantau perkembangan pembangunan MRT Fase 2-4. Sehingga jika ada yang kurang, pihaknya siap membantu memberikan arahan.
"Kami mendukung. Ini upaya akselerasi untuk menyeimbangkan dari push strategy. Kita harus mengoptimalkan tranportasi publik," tuturnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ichwanul Muslimin menyampaikan dukungan terhadap kelanjutan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2-4. Transportasi massal ini dinilai mempunyai dampak positif ke depannya, sehingga akan terus dikawal pembangunannya.
"Kita mendorong percepatan pembangunan MRT dari Fase 2-4. Apalagi di depan mata MRT Fase 2 segera diselesaikan," ucapnya.
Direktur Utama PT MRT, Tuhiyat menjelaskan, saat ini progres MRT Fase 2A yang sedang dikerjakan telah mencapai lebih dari 50 persen. Pihaknya kini tengah melakukan proses pengadaan konsultan untuk proyek MRTJ Fase 2B.
Selain itu, proyek ini akan dilanjutkan Fase 3 yang mengkonektivitaskan DKI, Banten, dan Jawa Barat. Selanjutnya, pihaknya akan merencanakan pengembangan Fase 4 yang menghubungkan Fatmawati-Kampung Rambutan.
"Kami ingin proyek ini ada kontinuitas. Karena itu Diperlukan kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk mewujudkan pembangunan transportasi publik yang sustainable," terangnya.
Tuhiyat menyebutkan, jumlah penumpang MRT per hari dari Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI pada 2022 mencapai 54.181 orang. Pada 2023, pihaknya telah menargetkan jumlah penumpang mencapai 65-70 ribu orang
per hari."Untuk meningkatkan jumlah penumpang kami telah membuat skenario penumpang yang terdiri dari skenario konservatif, realistis dan optimis," tandasnya.