Kamis, 19 Januari 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1961
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) melaksanakan kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta mulai tanggal 16-20 Januari 2023.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, pelayanan KB gratis secara serentak ini dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, meningkatkan akseptor KB, serta akselerasi target pelayanan program KB di Jakarta tahun 2023.
Tuty merinci, target pelayanan KB tahun 2023 di DKI Jakarta mencakup IUD sebanyak 1.564; Implan sebanyak 1.548; MOW (Metode Operasi Wanita), KB Permanen untuk wanita atau Tubektomi sebanyak 99; MOP (Metode Operasi Pria), KB Permanen untuk pria atau Vasektomi sebanyak 17 dan pencabutan implan sebanyak 194.
Tuty menjelaskan, pelayanan KB gratis secara serentak di Jakarta ini bekerja sama dengan fasilitas kesehatan (faskes) milik pemerintah maupun swasta serta praktik mandiri bidan di Jakarta.
“Ada sekitar 156 praktik mandiri bidan dan 28 rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan Dinas PPAPP DKI Jakarta dalam pelayanan KB di Jakarta saat ini. Diharapkan melalui pelayanan KB serentak ini dapat memberdayakan praktik mandiri bidan yang ada di masing-masing wilayah,” ujar Tuty, Kamis (19/1).
Tuty menjelaskan, kegiatan itu dilakukan oleh para petugas Penyuluh KB di tingkat kelurahan dengan melaksanakan pelayanan 'jemput bola'. Mereka bergerak dan berkunjung ke rumah-rumah para calon akseptor KB.
“Lalu, para calon akseptor KB ini diarahkan dan didampingi melakukan pelayanan KB ke faskes sesuai jenis metode pelayanan KB yang dipilih,” kata Tuty.
Tuty menyampaikan, pelayanan KB serentak dapat dilakukan di faskes seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, klinik dokter, maupun tempat praktik mandiri bidan. Metode pelayanan KB yang diadakan meliputi pelayanan KB ulangan, pelayanan ganti cara (metode), pelayanan KB pascapersalinan, serta pelayanan KB baru selain KB pascapersalinan.
Dinas PPAPP DKI Jakarta dalam hal ini melakukan dukungan dalam bentuk pembiayaan serta penyediaan alat kontrasepsi KB dan obat-obatan.
“Namun untuk sarana prasarana kesehatan pelayanan KB didukung oleh faskes-faskes yang bermitra atau bekerja sama dengan Dinas PPAPP DKI Jakarta," ucap Tuty.
Tuty menilai, pelayanan KB serentak ini juga dapat mendorong antusiasme masyarakat Jakarta atau pasangan usia subur untuk menjalankan program KB dengan baik. Sehingga dapat merencanakan kehamilan dan mengatur jarak kelahiran guna mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Tuty menyampaikan, Dinas PPAPP DKI Jakarta terus berupaya untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya program KB untuk membangun keluarga berkualitas yang berketahanan dan sehat.
“Di dalam sebuah keluarga yang berkualitas, anak-anak dapat tumbuh berkembang dengan baik. Sehingga kelak dapat menjadi pribadi dan generasi unggul yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas," urai Tuty.
Tuty mengatakan, Dinas PPAPP DKI Jakarta terus meningkatkan pelayanan KB yang prima bagi pasangan usia subur di seluruh wilayah Jakarta melalui kegiatan pelayanan KB serentak ini. Ia menjelaskan, pengendalian angka kelahiran dalam satu keluarga akan berdampak kepada penurunan prevalensi stunting.
Tuty menambahkan, pelayanan Program KB sangat berhubungan erat dengan upaya mewujudkan generasi sehat dan unggul.
“Mengatur jarak kelahiran anak sangat penting dalam sebuah keluarga. Selain itu, pentingnya menjaga usia kehamilan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini pun merupakan salah satu upaya untuk mencegah stunting,” tandas Tuty.