Rabu, 18 Januari 2023 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 1451
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Untuk mengantisipasi munculnya genangan, terutama saat hujan deras, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan terus melakukan pengurasan saluran air.
Terbaru, Saluran Penghubung Tiong, segmen Vihara Amurva Bhumi di Jalan Prof Dr Satrio, RT 03/04, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, dikuras.
Koordinator SDA Kecamatan Setiabudi, Mamad Masduki mengatakan, Saluran Penghubung Tiong memiliki lebar dan tinggi masing-masing 1,5 meter. Sedangkan untuk segmen Vihara Amurva Bhumi sepanjang 250 meter atau dari Jl Prof Dr Satrio hingga Kali Krukut.
“Kami lakukan pengurasan agar daya tampung saluran penghubung bisa menjadi lebih banyak menampung air hujan,” ujar Mamad, Rabu (18/1).
Dikatakan Mamad, pengurasan Saluran Penghubung Tiong sudah dilakukan sejak 3 Januari 2023 oleh delapan personel Satpel SDA Kecamatan Setiabudi. Pengerjaannya dilakukan dengan cara manual denga nmenguras lumpur sedalam 30 sentimeter. Tak hanya itu, petugas juga mengangkut puing bebatuan yang banyak terdapat di dalam saluran.
Menurutnya, hingga saat ini pengerjaan sudah mencapai 40 persen dan diperkirakan rampung pada pertengahan Februari 2023.
“Setelah dikuras, harapannya saluran akan lebih banyak lagi menampung air hujan dan mengalir lancar ke Kali Krukut sehingga kawasan sekitar bisa terbebas dari genangan,” harapnya.
Aji Kurniawan (29), warga RT 03/04, Kelurahan Karet Semanggi mengaku bersyukur karena Saluran Penghubung Tiong, dikuras oleh petugas. Ia dan warga lainnya juga berharap setelah dikuras, bis
a meminimalisir genangan saat hujan deras.“Saya mengucapkan terima kasih kepada petugas yang telah membersihkan Saluran Penghubung Tiong,” tandasnya.