Kamis, 05 Januari 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2080
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Simpang Temu Lebak Bulus telah dibuka untuk publik. Masyarakat dan pengguna jasa MRT Jakarta sudah dapat menggunakan jembatan sepanjang 307,5 meter tersebut sejak akhir Desember 2022 lalu.
Infrastruktur yang terdiri dari jembatan layang dan hub ini dibangun sebagai bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit di Lebak Bulus.
Jembatan ini menghubungkan gedung Poins Square, area transit plaza di depan gedung Poin Square dan Stasiun Lebak Bulus Grab.
Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud mengatakan, pembangunan infrastruktur Simpang Temu ini merupakan bagian dari komitmen MRT Jakarta sebagai operator utama pengembangan kawasan berorientasi transit di sepanjang jalur MRT Jakarta fase 1.
“Kami sadar perlu sinergi yang apik untuk mewujudkan perubahan arah pembangunan Jakarta menjadi berbasis transportasi publik. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan PT Inti Menara Jaya selaku pemiliki gedung Poin Square dalam membangun Simpang Temu ini,” katanya, Kamis (5/1).
Mahfud menjelaskan, dari aspek operasional, kehadiran infrastruktur ini akan menarik lebih banyak pengguna jasa MRT Jakarta karena kemudahan, kenyamanan dan keamanan akses yang tersedia. Selain itu, bagi pemilik atau pengelola gedung seperti Poin Square, berdampak positif terhadap meningkatnya jumlah pengunjung.
“Seperti yang terjadi setelah tersedianya akses jembatan penghubung antara Stasiun Blok M BCA dan Plaza Blok M,” ucapnya.
Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta, Yulham Ferdiansyah Roestam menjelaskan, pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus merupakan salah satu bukti nyata sinergi dalam mewujudkan budaya transportasi publik di Jakarta.
Simpang Temu Lebak Bulus yang dibangun secara sinergi antara PT MRT Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta dan PT Inti Menara Jaya merupakan bukti nyata komitmen dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
“Kita berharap hadirnya Simpang Temu Lebak Bulus ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang MRT Jakarta, ramah disabilitas dan pejalan kaki di Kawasan Berorientasi Transit Lebak Bulus,” tuturnya.
Perlu diketahui, Simpang Temu Lebak Bulus dibangun dengan harapan bisa menjadi katalis dalam perwujudan visi Kawasan Berorientasi Transit Lebak Bulus sebagai ‘Gerbang Suar Jakarta’ dalam mewujudkan pergerakan dan ketersediaan ruang publik yang memperkuat sistem penghubung antar lahan pembangunan dengan fasilitas-fasilitas transit di selatan Jakarta.