Selasa, 03 Januari 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 3128
(Foto: Nugroho Sejati)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Selasa (3/1), menggelar rapat pimpinan (Rapim) membahas proyek pembangunan berkelanjutan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di sepanjang pesisir Ibu Kota.
Ditegaskan Heru, program nasional NCICD untuk membangun tanggul pantai dan tanggul laut (Giant Sea Wall) harus segera dituntaskan supaya permasalahan banjir rob di Jakarta bisa teratasi. Selain itu, pembangunan NCICD juga mampu merealisasikan ketersedian air bersih untuk warga di Jakarta Utara.
"Jika Jakarta ingin aman dari kenaikan permukaan laut (banjir rob), antisipasi kita dengan pembangunan tanggul laut dan pantai. Kami upayakan pembangunan dapat berjalan dengan baik," kata Heru.
Heru mengatakan, proyek pembangunan tanggul NCICD menjadi tanggungjawab bersama pemerintah pusat dan Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Menurut Heru, pihaknya ingin melihat konsep pembangunan NCID yang diinisiasikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selanjunya, dia akan meneruskan hasil rapat ini ke Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Besok, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta akan melihat konsep pembangunan NCID. Terkait konsep ini kami bersinergi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)," ungkap Heru.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal menjelaskan, pihaknya akan membangun tanggul pantai sepanjang 11 kilometer yang berada di empat kluster yakni wilayah Muara Angke, Pantai Mutiara, Sunda Kelapa, dan Kali Blencong.
Dijabarkan Yusmada, wilayah yang dibangun tanggul ini sepanjang 46 kilometer dan sudah dikerjakan pemerintah pusat sepanjang 12 kilometer, tersisa 33 kilometer. Adapun rincian pembangunan lanjutan tersebut, sepanjang 11 kilometer akan dikerjakan Kemente
rian PUPR, lalu 11 kilometer oleh perusahaan Pelindo dan 11 kilometer dikerjakan Dinas SDA DKI."Pembangunan ini kita rencanakan tiga tahun mendatang 2023-2025 dengan anggaran sebesar 595 milliar. Kami berharap pengerjaan ini bisa secepatnya diselesaikan," pungkasnya.