Jumat, 30 Desember 2022 Reporter: Nurito Editor: Andry 2176
(Foto: Nurito)
Kehadiran Jembatan Antar Kampung (JAK) di Gang Taslim Atas, RW 10 Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur diapresiasi warga.
Selain ditinggikan dan dilebarkan, jembatan ini juga dibangun dengan model yang cukup unik dan nyentrik.
Pantauan beritajakarta.id, jembatan yang dicat dengan warna putih dan merah maroon ini menjadi ajang swafoto kaum ibu hingga sarana bermain anak di malam hari.
Kehadiran empat lampu LED yang dipasang di ujung jembatan, menambah suana terang benderang di malam hari. Jembatan dibangun cukup kokoh dan penuh dengan dekorasi. Bagian lantainya menggunakan beton berpola atau stamp concrete.
Jembatan yang dibangun sepanjang 10 meter dan lebar dua meter ini membentang di atas Kali Baru dan menjadi penghubung wilayah RW 10 Bidara Cina dengan RW 07 Cipinang Cempedak.
Ketua RW 10 Bidara Cina, Ikrar Arifin mengatakan, warga sangat berterima kasih atas kehadiran Jembatan Antar Kampung yang dibangun Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur ini.
"Dahulu posisinya sangat rendah. Saat ini jembatan sudah ditinggikan dan dibuat sangat unik dan nyentrik," katanya, Jumat (30/12).
Linda Saqinah (32), kader Dasawisma RT 11/07, Cipinang Cempedak mengapresiasi Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur yang telah membangun jembatan ini. Selain kokoh dan ditinggikan, model jembatan tersebut dinilai sangat menarik.
"Model jembatan sudah sama seperti di tengah kota. Jadi cocok lah untuk update status dan pasang profil atau cerita di media sosial," akunya.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu menyampaikan, jembatan penghubung ini dibangun sejak 21 September dan baru selesai pada 14 Desember 2022 lalu. Pembangunan jembatan sendiri sebagai tindak lanjut usulan warga karena kondisinya sangat rendah.
"Jembatan sekarang sudah kita tinggikan satu meter dari kondisi eksisting. Sehingga ketika debit air kali tinggi, jembatan tidak tersentuh air," terangnya.
Ia menambahkan, selain ditinggikan, di setiap ujung jembatan juga dipasangi lampu LED berdaya 60 watt. Pembangunan jembatan ini menelan biaya sekitar Rp 374,4 juta dari APBD Tahun 2022.
"Kita juga minta warga dan pengurus RT dan RW ikut menjaga dan merawat bersama jembatan ini," tandasnya.