Kamis, 29 Desember 2022 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 2196
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Sebanyak 11,1 juta atau sekitar 92 persen dari 11,25 juta jumlah penduduk DKI Jakarta, saat ini telah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hal ini diungkapkan Deputi Direksi Wilayah Jabodetabek BPJS Kesehatan, Bona Evita, usai audensi dengan penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balaikota, Kamis (29/12). Dalam pertemuan ini, Pj Gubernur didampingi Kadis Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dan Kepala Bappeda DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania.
"Saat ini peserta JKN di Jakarta sudah 11,1 juta atau sekitar 92 persen dari jumlah penduduknya," kata Bona.
Bona mengungkapkan, untuk sisa penduduk yang belum terdaftar pihaknya meminta dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan rekonsiliasi data, yaitu data milik BPJS Kesehatan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta Dinas Kesehatan DKI Jakarta setiap sebulan sekali.
Menurutnya, pencocokan (rekonsilia
si) data ini menindaklanjuti Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang tentang Optimalisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)."Pj Gubernur sangat mendukung soal rekonsiliasi data ini," ucap Bona.
Dia menambahkan, dalam pertemuannya ini pihaknya juga menyampaikan fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) di DKI Jakarta yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan telah mencapai 50 persen, kemudian RSUD di DKI Jakarta telah mencapai 20 Persen.
"Faskes tersebut untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi peserta JKN," pungkasnya.