Rabu, 28 Desember 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1604
(Foto: Reza Hapiz)
Guna mengantisipasi terjadi banjir saat puncak musim hujan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur telah mengeruk 16 embung, waduk, setu, hingga saluran penghubung (Phb). Upaya ini termasuk untuk antisipasi adanya bencana hidrometeorologi, yang dipredikasi terjadi pada Januari mendatang.
Kasudin SDA Jakarta Timur, Wawan Kurniawan mengatakan, pengerukan ke 16 embung, waduk, setu dan saluran penghubung ini dilakukan dengan sistem swa kelola. Peralatan yang digunakan seluruhnya milik SDA dan SDM nya dari PJLP.
"Pada tahun ini kita lakukan pengerukan embung, waduk, setu dan saluran penghubung sedikitnya ada 16 lokasi," kata Wawan, Rabu (28/12).
Menurutnya, dengan pengerukan ini diharapkan dapat menampung debit air yang lebih banyak lagi. Sehingga saat terjadi hujan deras tidak terjadi genangan di pemukiman warga.
Dia merinci, 16 lokasi yang dilakukan pengerukan antara lain Waduk Halim Perdanakusuma, Waduk Tiu, Waduk Ria Rio, Waduk Babek TNI Cakung Timur.
Kemudian Setu Rawa Gelam, Embung Sejuk Cilangkap, Embung Dato Tonggaro Kramat Jati, Embung penganten Ali, Embung Cendrawasih jl Raya Bogor Ciracas, Embung Koco di Setu, Long Storage Agro Wisata Cilangkap.
Lalu , Saluran Phb Cilangkap, Saluran Phb Rawa Terate. Kemudian pengerukan Kali Cipinang di belakang Lapas Cipinang, Kali Sunter segmen Kalimalang sampai Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang segmen Cipinang Melayu.
"Semua program pengerukan telah berakhir 15 Desember lalu
. Sedangkan untuk perbaikan turap Kali Baru diperpanjang hingga besok," tandasnya.