Selasa, 27 Desember 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Endang Surtatinah 1738
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat telah melaksanakan monitoring harga dan ketersediaan pangan pada Desember 2022, dalam rangka perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Data hasil monitoring menunjukkan harga mayoritas komoditas mengalami penurunan.
Harga pangan di pasar tradisional dipastikan stabil. Informasi tersebut disampaikan oleh Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko saat mengikuti operasi pasar (OP) di Pasar Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat, Selasa (27/12).
"Tadi diinformasikan oleh Badan Pangan Nasional, untuk ketersediaan stok stabil, tersedia," ujarnya.
Data hasil monitoring harga dan ketersediaan pangan pada 23 sampai 26 Desember 2022 yang dirilis Forkopimko Jakarta Barat menyebutkan, harga beras premium per kilogram mengalami penurunan dari Rp 13.500 menjadi Rp 12.900, harga beras sedang per kilogram turun dari Rp 11.800 menjadi Rp 11.400.
Selanjutnya harga gula pasir per kilogram turun dari Rp 14.700 menjadi Rp 14.400, harga minyak goreng curah per kilogram naik dari Rp 15.800 menjadi Rp 16.100, harga minyak goreng kemasan per liter turun dari Rp 18.800 menjadi Rp 18.400.
Kemudian, harga tepung terigu kemasan satu kilogram turun dari Rp 12.900 menjadi Rp 12.700, harga cabai merah keriting per kilogram naik dari Rp 41.300 menjadi Rp 41.400, harga cabai rawit merah per kilogram turun dari Rp 53.100 menjadi Rp 52.100, harga bawang merah per kilogram turun dari Rp 37.500 menjadi Rp 37.100.
Sedangkan harga bawang putih per kilogram naik dari Rp 30.300 menjadi Rp 31.900, harga daging sapi per kilogram turun dari Rp 143.100 menjadi Rp 141.400, harga daging ayam ras per kilogran turun dari Rp 43.000 menjadi Rp 41.000 dan harga telur ayam ras per kilogram turun dari Rp 30.800 menjadi Rp 30.400.