Jumat, 23 Desember 2022 Reporter: Nurito Editor: Andry 2137
(Foto: Nurito)
Sepanjang 2022, Pusat Pelatihan Kerja dan Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo, Jakarta Timur telah memberikan pelatihan kerja pada 2.698 siswa dengan 21 kejuruan.
Pelatihan kerja ini dibagi menjadi tiga kategori yang terdiri dari pelatihan reguler (1.300 siswa), pelatihan mobile training unit (240) siswa dan pelatihan hasil kolaborasi dengan pihak ketiga ada (1.158 siswa).
Kepala PPKPI Pasar Rebo, Budi Karlia Setianto mengatakan, pelatihan reguler dibagi tiga angkatan. Total jumlah pendaftar mencapai 4.134 peserta, namun yang diterima dan mengikuti pelatihan ini 1.300 peserta.
"Angkatan pertama, jumlah pendaftar ada 1.136 orang dan yang diterima 420 orang. Dari jumlah ini yang lulus uji kompetensi 371 siswa atau 88,33 persen," ujarnya, Jumat (23/12).
Budi melanjutkan, total pendaftar pada angkatan kedua berjumlah 1.542 orang, namun yang diterima 500 orang. Kemudian yang lulus uji kompetensi 449 siswa atau 89,80 persen.
Sedangkan pada angkatan ketiga, total pendaftar berjumlah 1.456 orang dan yang diterima 380 orang. Dari jumlah itu, yang lulus uji kompetensi 100 persen.
Sementara pelatihan MTU, sambung Budi, jumlah pesertanya mencapai 240 orang yang dibagi dalam empat angkatan. Masing-masing angkatan berjumlah 60 peserta dengan enam kejuruan.
Masing-masing MTU operator komputer, teknisi komputer, tata rias, sepeda motor, teknik pendingin dan las listrik. Pelatihan dimulai dari Mei hingga November 2022 dengan lokasi berbeda di pemukiman warga.
Selanjutnya pelatihan hasil kerja sama dengan pihak ketiga yang digelar secara hybrid diikuti 1.158 peserta. Rinciannya, peserta hadir secara offline atau tatap muka langsung berjumlah 1.111 orang dan yang online melalui zoom ada 47 orang.
Budi menuturkan, pelatihan digelar di PPKPI Pasar Rebo dengan peserta berasal dari masyarakat umum dan pelajar SMK. Dalam pelatihan tersebut, pihaknya
melibatkan sembilan kolaborator seperti Nisan Academy, Dena Kopassus, SMK PGRI 26, SMKN 29, SMKN 68 dan Yayasan Plan Internasional."Di luar itu juga kita lakukan kerja sama dengan 15 perusahaan swasta lainnya. Dari target 829 orang, jumlah alumni yang diterima bekerja mencapai 869 orang atau 104,83 persen," tandasnya.