Kamis, 22 Desember 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1927
(Foto: Anita Karyati)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kamis (22/12), melaksanakan penandatanganan rencana kegiatan tahunan (RKT) program Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation and Higiene (IUWASH) Tangguh, secara virtual di Ruang Pola, Gedung Balaikota.
Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan, penyusunan RKT ini diharapkan dapat memperkuat sinergisitas dan komitmen kerjasama dalam akselerasi air minum dan sanitasi, serta perilaku higenis.
"Ini komitmen kita untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dengan pemenuhan air bersih, sanitasi dan perilaku higenis. Nantinya, program ini akan berdampak besar terhadap berbagai sektor," katanya.
Dilanjutkan Atika, selain kerjasama dengan USAID pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya guna meningkatkan layanan air bersih bagi masyarakat. Salah satunya melalui program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dijalankan PAM Jaya.
"Penyediaan air bersih dan sanitasi telah menjadi kebutuhan manusia. Maka itu, program ini bisa diimplementasikan tidak hanya berakhir dokumen, tetapi bisa berdampak berkelanjutan," tuturnya.
Dalam sambutan secara virtual, Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas RI, Tri Dewi Virgianti, menyampaikan bahwa RKP ini telah menjadi perencanaan yang baik serta telah disesuaikan dengan kebutuhan di daerah, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi.
"Jakarta sebagai contoh kota besar yang sangat maju, maka pembangunan infrastrukturnya perlu untuk kita tingkatkan bersama-sama. Salah satunya ketersediaan air minum yang aman dan layak serta sanitasi dan mendorong masyarakat dengan perilaku higenisnya," ucap Dewi
Senior Program Management Specialist USAID Indonesia, Trigeany Linggoatmojo menjelasakan, USAID adalah lembaga pembangunan internasional dibawah pemerintahan Amerika Serikat. USAID sudah 15 tahun bekerjasama dengan Indonesia untuk mendampingi 92 kota dan kabupaten, termasuk di Pemprov DKI Jakarta, guna meningkatkan kualitas air minum dan sanitasi bagi warga.
"Kami akan terus memperluas dukungan ke bidang teknis, yaitu pengelolaan sumber daya air dan ketahanan terhadap perubahan iklim. Semoga sinergisitas ini mencapai pembangunan pemerintah berkelanjutan menuju masyarakat tangguh dan demokratis," tutupnya.