Rabu, 07 Desember 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 1877
(Foto: doc)
Ketua Badan Kerja Sama Parlemen Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (BKSP DPD RI), Sylviana Murni sangat merespons positif adanya islah Badan Musyarawah Masyarakat (Bamus) Betawi yang diketuai Riano Purwonegoro Ahmad dan Bamus Betawi 1982 yang diketuai Zainuddin atau akrab disapa Haji Oding.
Sylvi mengatakan, kebersamaan Bamus Betawi ini akan lebih banyak memberikan manfaat, khususnya bagi masyarakat Betawi itu sendiri.
"Bersama sesepuh tokoh Betawi, saya memang ikut merintis bersatunya Bamus Betawi. Dualisme Bamus ini saya melihat hanya sebagai dinamika yang bisa diselesaikan dengan keinginan kuat bersatu, semakin mesra untuk Betawi. Islah ini jadi langkah maju," ujarnya, Rabu (7/12).
Menurutnya, dengan bersatunya Bamus Betawi ini juga diharapkan dana hibah yang biasa didapatkan bisa dipergunakan sebaik-baiknya, termasuk untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya Betawi.
"Kita tentu ingin pengkaderan dan kegiatan yang bersifat edukatif bisa berjalan dengan baik," terang Sylvi yang merupakan Senator dari Dapil DKI Jakarta.
Perempuan asli Betawi peraih gelar None Jakarta Tahun 1981 menjelaskan, solidnya Bamus Betawi akan membuat keleluasaan bergerak dan banyak program-program yanng bisa dieksekusi.
"Prinsipnya, seperti kita ketahui bersama bahwa silaturahmi yang baik itu akan memberikan banyak manfaat. Masyarakat Betawi ini kental dengan kultur keagamaan kuat. Sehingga, sejak awal saya meyakini bahwa islah dua Bamus Betawi ini hanya persoalan menunggu waktu," bebernya.
Ia menambahkan, terkait kesepakatan transformasi Bamus Betawi menjadi Majelis Amanah Masyarakat Betawi juga menjadi sinyalemen positif ke depan.
"Kita tahu bahwa Jakarta tidak akan lagi berstatus Ibu Kota Negara. Saya berharap ada Majelis Amanah Masyarakat Betawi dapat menjadi bagian penting terkait kekhususan Jakarta nantinya,
" tandas Sylvi.