Minggu, 14 Juni 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 4196
(Foto: Rudi Hermawan)
Festival Kuliner Nusantara 2015 yang digelar di Lapangan Banteng, Gambir, Jakarta Pusat, langsung diserbu pengunjung, Minggu (14/6). Festival yang menyajikan 52 stan ini menawarkan beragam kuliner dari sejumlah daerah, seperti makanan khas Betawi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, festival kuliner ini merupakan rangkaian acara untuk memeriahkan HUT ke-488 Kota Jakarta. Menurutnya, festival ini bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Indonesia mempunyai beragam macam kuliner yang bergizi, enak dan murah. Kegiatan ini juga bisa menjadi edukasi bagi masyarakat yang ingin membuat makanan Indonesia.
"Jadi masak makanan tidak harus mahal, tapi tetap enak dan bergizi, terlebih selama Ramadan bisa disajikan baik sahur atau saat berbuka," kata Djarot di Lapangan Banteng.
Selain sajian dan penjualan kuliner nusantara, kegiatan ini akan menampilkan pentas seni dan budaya, peragaan busana, talk show, robotic show, line dance dan tata cara merawat wajah. Serta aneka lomba yang melibatkan ibu dan anak, diantaranya lomba menghias tumpeng, lomba kreatifitas anak menghias cupcakes dan lomba mewarna.
Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta, Happy Farida Hidayat menjelaskan, kegiatan ini telah dimulai dari pukul 09.00 hingga 21.00 dengan target pengunjung sebanyak 100.000 orang.
“Acara ini terbuka untuk umum, gratis masuk lokasi acara. Jadi warga Jakarta silakan datang ke acara ini,” tutur Happy.
Ada 58 organisasi wanita anggota BKOW DKI Jakarta akan meramaikan acara ini. Dari 52 stan yang ada, sebanyak 32 stan akan diisi oleh binaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, Dinas Perindustrian dan Energi DKI serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI. Lalu 20 stan lainnya untuk stand sponsorship.
Penyelenggaraan Festival Kuliner Nusantara ini merupakan salah satu upaya untuk mengangkat kearifan lokal, baik berupa kuliner Betawi maupun kuliner nusantara. Khusus untuk kuliner Betawi akan disajikan berupa dodol dari Jakarta Selatan, kerupuk sukun dari Kepulauan Seribu serta emping dari Jakarta Timur.