Kamis, 24 November 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1570
(Foto: Nurito)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur saat ini sedang menggalakkan program pengosongan waduk, embung dan setu yang tersebar di sejumlah lokasi. Upaya ini dilakukan agar seluruh tempat tersebut dapat menampung debit air lebih tinggi saat puncak musim hujan, Januari mendatang.
Wali kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, program pengosongan waduk, embung dan setu ini dilakukan sampai pada titik DS (dasar sungai -red). Air dari waduk, embung atau setu dikuras dan dibuang ke aliran kali yang ada di sekitarnya, hingga mengalir ke laut.
"Ini sesuai perintah pimpinan, untuk antisipasi terjadinya banjir kiriman dan adanya hujan lokal yang besar serta rob air laut," kata Anwar, Kamis (23/11).
Anwar mengungkapkan, ada 31 waduk, sembilan setu dan 20 embung di Jakarta Timur yang akan dikosongkan. Salah satunya yang sudah mulai dilakukan adalah di Waduk Tiu, Kelurahan Setu.
"Outlet Waduk Tiu dibuka hingga dasarnya kosong. Sehingga ketika debit air Kali Sunter tinggi, bisa dimasukkan ke dalam waduk," lanjut Anwar.
Selain i
tu, lanjut Anwar, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pengerukan Waduk Pondok Ranggon, Munjul, Cimanggis, Kampung Rambutan, dan Long Storage Agro Wisata Cilangkap yang ada di daerah hulu."Semua kita upayakan untuk antisipasi banjir," tukas Anwar.