Kamis, 17 November 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1953
(Foto: doc)
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, mendukung PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mengoptimalkan ketersediaan beras fortifikasi kaya vitamin, pada tahun depan. Dukungan tersebut dengan menyetujui pemberian penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp1,2 miliar.
Anggota Komisi B DPRD DKI, Nur Afni Sajim mengatakan, beras bervitamin dinilai mampu mencegah stunting, karena itu ketersediannya harus tercukupi dan harga jualnya terjangkau masyarakat.
“Kita ingin penyediaan beras tersebut tepat sasaran dan harganya ekonomis
, supaya warga Jakarta dapat merasakan," kata Nur Afni, usai rapat rancangan APBD di Grand Cempaka Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/11).Anggota Komisi B lainnya, Taufik Zoelkifli, mendorong agar beras fortifikasi kaya vitamin ini masuk dalam program pangan murah. Dengan harapan pemegang kartu jakarta pintar (KJP) dapat membelinya dengan harga terjangkau.
“Kita memberikan modal untuk menyediakan beras fortifikasi ini, berikutnya jika mau digunakan untuk keperluan masyarakat yang membutuhkan, nanti bisa kita skemakan dengan KJP dan bantuan sosial,” ucapnya.
Hal senada diutarakan anggota dewan lainnya, Farazandi Fidinansyah. Menurutnya, keterjangkauan harga sangat penting agar dapat
meningkatkan gizi masyarakat serta menekan angka stunting pada anak usia dini.
“Ini satu-satunya program yang langsung berkaitan dengan stunting. Keterjangkauan harga penting. Kalau programnya ada, tetapi harganya tidak terjangkau, jadi tidak tuntas upaya kita,” tukasnya.
Sementara, Direktur PT Tjipinang Food Station Pamrihadi Wiraryo menjelaskan, beras fortifikasi merupakan beras premium yang dicampur dengan kernel mengandung zinc, sehingga mampu mencegah stunting.
“Sebagaimana kita ketahui salah satu program strategis pemprov adalah mengurangi stunting. Beras fortifikasi itu diproduksi kami, dimana beras mengandung kernel zinc yang bisa langsung dikonsumsi masyarakat,” ucapnya
Untuk penyebarluasan beras fortifikasi, jelas Pamrihadi, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Ia pun mengharap Pemprov DKI memiliki program pendistribusian beras ini ke masyarakat kurang mampu.
“Beras ini banyak manfaatnya untuk kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, stunting di kalangan anak-anak,” ungkapnya.