Jumat, 11 November 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1624
(Foto: Nugroho Sejati)
Seiring dengan kondisi cuaca Jakarta yang sudah memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, pohon tumbang, angin kencang, hingga tanah longsor.
Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun 2022, dan puncaknya pada Januari-Februari 2023.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menuturkan, dalam kurun waktu seminggu terakhir, terjadi beberapa kejadian pohon tumbang. Menurut data Pusdatin Kebencanaan BPBD DKI, terjadi sebanyak 24 kejadian pohon tumbang dengan rincian Jakarta Selatan sebanyak 23 kejadian dan Jakarta Utara sebanyak 1 kejadian dalam kurun waktu 3-9 November 2022.
"Juga sempat terjadi pohon tumbang di Halaman Balai Kota akibat hujan yang disertai angin kencang pada Kamis (10/11) sore," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis Jumat (11/11).
Memperhatikan hal ini, BPBD DKI terus memperkuat koordinasi dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan pohon tumbang dengan instansi terkait yakni Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, PLN, PAM Jaya, dan instansi terkait lainnya.
"Kami berpesan kepada instansi terkait untuk memantau kondisi pohon-pohon yang sudah tua dan rentan tumbang, serta mengecek kondisi baliho-baliho untuk meminimalisir kejadian tumbang atau roboh di kemudian hari," tambah Isnawa.
BPBD DKI memberikan tiga tips bagi masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem di Jakarta. Pertama, siapkan perlindungan diri bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan seperti membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan.
Kedua, bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok. Ketiga, masyarakat agar rutin memantau informasi cuaca yang disampaikan BPBD DKI melalui website bpbd.jakarta.go.id dan media sosial seperti instagram, twitter, facebook, telegram.
Keempat, manfaatkan kanal pengaduan darurat milik Pemprov DKI Jakarta dengan telepon ke nomor 112 dan gunakan aplikasi JAKI untuk melaporkan kejadian banjir/genangan yang terjadi di sekitarnya.
“Kami juga mengimbau warga untuk tidak berteduh atau memarkirkan kendaraannya di bawah pohon
saat terjadi hujan,” tandasnya.