Jumat, 04 November 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1660
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meluncurkan Rumah Digital untuk Disabilitas di Rumah Digital Untuk Indonesia, Jalan Teluk Betung, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Rumah Digital untuk Disabilitas diluncurkan sebagai wadah bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan mendapatkan akses informasi seperti forum digital, agenda acara, pelatihan kerja dan UMKM hingga lowongan kerja seputar dunia disabilitas.
Heru mengatakan, Rumah Digital untuk Disabilitas dapat menjadi ruang ekspresi untuk berkomunikasi, mengasah dan meningkatkan kemampuan para penyandang disabilitas di Indonesia.
“Sudah menjadi bagian dari kewajiban kita mempermudah rekan-rekan disabilitas untuk berkomunikasi lebih luas lagi dan tidak merasa sendiri, ada teman,” ujarnya, Jumat (4/11).
Ia menilai, diluncurkannya Rumah Digital untuk Disabilitas memudahkan akses penyandang disabilitas mendapatkan informasi serta memiliki ruang ekspresi positif. Wadah ini juga dianggap dapat meningkatkan kemampuan literasi digital penyandang disabilitas.
“Adanya rumah digital ini mempermudah dan menjembatani teman-teman disabilitas memperoleh berbagai informasi bermanfaat melalui dukungan infrastruktur secara teknologi,” katanya.
Inisiator Rumah Digital untuk Disabilitas, Angkie Yudistia menuturkan, kendala akses informasi dan pola berkomunikasi dirasakan hampir semua ragam penyandang disabilitas di Indonesia. Bahkan,
banyak penyandang disabilitas kesulitan dalam beradaptasi dengan era digitalisasi yang semakin berkembang.“Dengan adanya wadah ini menjadi jawaban. Sehingga penyandang disabilitas dapat memperoleh informasi, pelatihan kerja dan UMKM serta pendampingan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital,” terangnya.
Angkie menambahkan, wadah digital ini selaras dengan kebijakan Presiden RI, Joko Widodo yang meminta adanya percepatan transformasi digital bagi semua.
Kemudahan akses digital bagi penyandang disabilitas dinilai bagian dari upaya untuk menghadirkan transformasi tersebut bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
"Berawal dari sini, kita berharap akan lahir talenta disabilitas yang unggul dan kompeten serta mampu menjawab tantangan zaman,” tandas Angkie.