Kamis, 27 Oktober 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1663
(Foto: Nugroho Sejati)
Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta (Balkoters)
menggelar diskusi bertajuk ‘Musim Hujan dan Keselamatan Warga’ di Hotel Novotel, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.Narasumber pada diskusi di antaranya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji; Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Kemas Abdul Gaffur, Ketua PWNU DKI Jakarta, K.H Samsul Ma'arif; dan Akademisi Universitas Trisakti, Nirwono Joga.
Topik diskusi dalam kegiatan ini terkait Kesiapsiagaan Pemerintah dalam Menghadapi Dampak Cuaca Ekstrem, Upaya Pemerintah Mengantisipasi Puncak Curah Hujan, Penyebarluasan Informasi Peringatan Dini Media Mainstream dan Kesiapan PLN UID Jakarta Raya Menghadapi Cuaca Ekstrem.
Ketua Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta, Sammy Edward Watimena mengatakan, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa bulan ke depan.
Media massa dinilai memiliki peran untuk mengeksplorasi segala bentuk upaya antisipasi dan penanganan dampak cuaca ekstrem tersebut dari berbagai pihak.
Informasi penting yang diperoleh melalui diskusi ini diharapkan dapat disebarluaskan ke masyarakat agar tidak menimbulkan miskomunikasi.
Sammy menjelaskan, antisipasi dan penanganan dampak cuaca ekstrem memerlukan aksi kolaborasi dengan pendekatan pentahelix (pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat/dan media).
“Ada peran dari banyak pihak sebagai bagian upaya kolaboratif memitigasi cuaca ekstrem. Sebagai media, kita dituntut mengeksplorasi dan menggali informasi. Salah satunya melalui diskusi ini. Sehingga apa yang didiskusikan mengenai antisipasi dan penanganan cuaca ekstrem itu bisa memberikan output yang bisa disiarkan dan bermanfaat untuk masyarakat,” ungkap Sammy, Kamis (27/10).
Ia menekankan pentingnya pemahaman dan kesadaran mengenai cuaca ekstrem untuk membangun resiliensi dan adaptasi terhadap persoalan tersebut. Penyampaian informasi mengenai cuaca dinilai perlu pemahaman yang kuat untuk menghindari informasi tidak benar.
“Diharapkan, diskusi ini dapat memberikan output penting bagi pemerintah dan masyarakat,” katanya
Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta, Raides Aryanto, menyambut baik kegiatan diskusi ini.
Menurutnya, diskusi ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemprov DKI Jakarta, khususnya dalam ranah penyebarluasan informasi terkait menghadapi cuaca ekstrem.
Diskusi ini juga diharapkan bisa mengedukasi masyarakat sekaligus memberikan masukan kepada Pemprov DKI Jakarta terkait dengan langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan.
“Diskusi ini memberi suatu edukasi tersendiri dan membantu kami untuk memberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung beberapa bulan ke depan,” terang Raides.
Raides menyampaikan, sinergisitas dengan Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta sudah baik dan perlu dioptimalisasi untuk bersama mengedukasi masyarakat. Terutama dalam ranah menyampaikan narasi kebijakan dan implementasi program.
“Ini mesti satu irama, satu substansi, tapi dengan gaya medianya masing-masing. Karena Koordinatoriat Wartawan Balai Kota - DPRD DKI Jakarta ini mengakomodir banyak media dan mereka adalah mitra kami dalam ranah memberi edukasi informasi kepada masyarakat supaya tidak misinformasi atau salah pemahaman,” tandasnya.