Senin, 24 Oktober 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1661
(Foto: Nugroho Sejati)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menemui Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/10).
Pertemuan keduanya untuk membahas kolaborasi dan sinergisitas antara Kemenhub
dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Pembahasan dalam pertemuan ini bertujuan agar transportasi, khususnya di DKI bisa lebih terintegrasi dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.
Budi mengatakan, Jakarta merupakan role model bagi kota yang lain dan transportasi memiliki peran penting. Oleh karena itu, dalam pertemuan ini banyak dibahas angkutan massal.
Pihaknya pun mengapresiasi Heru yang konsen pada pembangunan transportasi massal berbasis rel seperti MRT dan LRT.
“MRT sudah Tahap I dan II. Saya senang Pak Pj Gubernur konsen dengan MRT East-West, bahkan Tahap III ke Ancol. Yang paling menggembirakan, MRT investornya bukan saja Jepang, tetapi sudah ada dari Korea dan Inggris. Oleh karenanya kita harapkan dalam kegiatan G20 kita akan melakukan MoU dengan ketiga negara tersebut,” ungkap Budi.
Ia meminta sinkronisasi angkutan massal atau integrasi moda transportasi yang dilakukan antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta dikoordinasikan dengan baik.
“Kita ada MRT LRT yang akan selesai pada Juni 2023. DKI ada bus, tentu kita harus sinkronkan angkutan massal di sana. Saya bersama dengan Pak Gubernur menugaskan teman-teman untuk segera berkoordinasi agar itu bisa berjalan dengan baik,” kata Budi.
Pembahasan lainnya berkaitan dengan Electric Vehicles (EV) atau kendaraan listrik yang menjadi konsen Presiden, EV ini menjadi keharusan.
Budi menilai, penggunaan EV memiliki banyak keuntungan seperti irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Pemprov DKI Jakarta diminta menambah charging sistem atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di banyak tempat supaya minat masyarakat menggunakan motor atau mobil listrik meningkat.
“Saya mengusulkan Pak Pj Gubernur parkir vertikal ditambah, terutama di pusat kegiatan seperti Tanah Abang, Manggarai dan beberapa tempat itu akan memberikan suatu daya dukung yang baik,” urainya
Pada kesempatan itu, Heru menyatakan siap menindaklanjuti poin-poin pembahasan seperti penyediaan parkir vertikal di Tanah Abang dan Manggarai. Kemudian terkait SPKLU akan dibahas membahas kewajiban gedung perkantoran atau perusahaan harus memiliki SPKLU.
“Nanti di dalam perizinan terbaru pembahasannya setiap gedung disiapkan harus ada tempat
charging , sehingga kita tidak mengeluarkan biaya,” urai Heru.Terkait LRT dan MRT, sambung Heru, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan sinkronisasi pembiayaan di APBD 2023. Pihaknya juga terus berkomunikasi dengan jajaran di Kemenhub, baik itu secara daring atau luring terkait pengambangan angkutan massal di Jakarta.
“Banyak PR yang perlu harus saya tindaklanjuti dari Pak Menteri dan tidak menjadi masalah. Tinggal nanti secara bertahap yang prioritas lebih dulu,” tandas Heru.