Kamis, 20 Oktober 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2308
(Foto: Nugroho Sejati)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartanto mengunjungi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).
Dalam kunjungan tersebut, Heru didampingi Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lucia Rizka Andalucia dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti beserta jajaran.
Kunjungan ini sekaligus dalam rangka memastikan kesiapan Labkesda DKI Jakarta menjadi laboratorium rujukan pemeriksaan toksikologi terkait kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia, termasuk wilayah Jakarta.
Heru menjelaskan, Labkesda DKI Jakarta telah ditetapkan Kemenkes sebagai tempat rujukan untuk pelatihan bagi seluruh laboratorium kesehatan daerah lain di Indonesia.
“Kita persiapan, memastikan bahwa Labkesda DKI komplit. Disampaikan sebelumnya bahwa Labkesda DKI Jakarta jadi tempat rujukan, tempat pelatihan bagi Labkesda daerah lain supaya sama standarnya,” ungkap Heru.
Menurut Heru, Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti sudah meminta kepada semua puskesmas agar melakukan pembekalan bagi perawat dan dokter anak dalam penanganan kasus gangguan ginjal akut (Acute Kidney Injury) pada anak ini.
“Semua sudah diinstruksikan Bu Kadis. Insya Allah siap. Mudah-mudahan tidak lebih banyak pasiennya ataupun gejala. Karena gejalanya macam-macam, belum tentu ke arah itu,” ucap Heru.
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalucia membenarkan, peninjauan ke Labkesda DKI Jakarta merupakan bagian untuk memastikan kesiapan laboratorium kesehatan daerah di Indonesia. Tujuannya, supaya seluruh labkesda berbagai daerah di Indonesia memiliki kemampuan yang sama dalam menerapkan pengujian toksikologi.
Lucia menilai, Labkesda DKI Jakarta sudah siap menjadi tempat pelatihan pengujian toksikologi karena mumpuni secara peralatan. Rencananya, pelatihan akan dimulai besok supaya dapat segera dilakukan pemeriksaan. Sehingga apabila terjadi kasus gangguan ginjal akut di daerah-daerah lain, maka tidak perlu ke Labkesda DKI Jakarta, cukup labkesda di daerahnya masing-masing.
“Karena metodenya harus sama supaya nanti pengukuran dan hasilnya juga seragam. Jadi kita melihat labkesda ini sudah siap dan besok labkesda di daerah-daerah akan melakukan pelatihan di sini supaya siap melakukan pemeriksaan,” urai Lucia.
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti menyambut baik Kemenes yang telah menunjuk Labkesda DKI Jakarta sebagai salah satu laboratorium rujukan pemeriksaan toksikologi dan pelatihan bagi para Labkesda di luar DKI untuk penetapan standar pemeriksaan.
“DKI Jakarta punya Labkesda yang siap diterima Kemenkes. Kami tentunya mengapresiasi dan terima kasih atas kepercayaan dari Kemenkes. Hari ini optimalisasi, pelatihannya besok,” tandasnya.