Selasa, 18 Oktober 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1983
(Foto: Istimewa)
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melalui Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara menggelar
Festival Keroncong di Hotel Ibis Styles Sunter dari 18-20 Oktober 2022.Festival tersebut akan diikuti 14 grup serta diramaikan penampilan dari berbagai sanggar keroncong Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, Rofiqoh mengatakan, Festival Keroncong ini digelar sebagai salah satu cara agar musik keroncong tetap hidup sekaligus juga dapat menampilkan grup-grup yang selama ini berkiprah di Jakarta dari segala kalangan, terutama Jakarta Utara.
“Melalui Festival Keroncong yang kali perdana diadakan, maka kami membuka kesempatan bagi grup dari seluruh wilayah DKI Jakarta,” ungkap Rofiqoh, Selasa (18/10).
Rofiqoh menjelaskan, keroncong merupakan musik asli dari Indonesia yang telah lahir dan berkembang. Musik keroncong memiliki banyak gaya dalam perkembangannya seperti, musik Keroncong Tugu, Keroncong gaya Jakarta, Keroncong gaya Solo, Keroncong gaya Yogyakarta dan sebagainya.
“Di Jakarta sendiri banyak tersebar grup keroncong dengan berbagai gaya,” ucap Rofiqoh.
Ia menyampaikan, dalam sejarahnya musik keroncong tidak bisa dilepaskan dari Jakarta Utara. Kampung Tugu dengan orang-orang Mardjikers atau orang Portugis yang telah dimerdekakan Belanda diberikan tempat di wilayah di daerah Ommenladen atau luar benteng Batavia yang luasan wilayahnya menjadi Semper Barat, Semper Timur, Tugu dan Koja.
“Dalam mengusir kejenuhan, maka orang-orang Tugu membuat alat musik pronga, macina dan gitar. Suara pronga yang berbunyi crong diperkirakan yang menjadi asal bunyi dan akhirnya dikenal menjadi musik keroncong,” terang Rofiqoh.
Rofiqoh berharap, kegiatan ini dapat membangkitkan kembali popularitas musik keroncong juga memacu generasi milenial bersemangat untuk menjadi penerus dan mengembangkan musik keroncong.
“Diharapkan untuk ke depannya Festival Keroncong ini dapat dilaksanakan secara berjenjang sampai tingkat provinsi,” tandas Rofiqoh.
Perlu diketahui, lima grup terbaik dan juga kategori perorangan akan diberikan uang pembinaan, tropi, dan piagam penghargaan dari Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara sebagai bentuk apresiasi bagi para peserta.