Jumat, 14 Oktober 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2375
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta melalui Jakarta Public Policy Center (JPPC) menggelar Morning Policy Brief bertema ‘Menjaga Keberlangsungan Integrasi Transportasi Jakarta’, Jumat (14/10).
Kegiatan ini mengundang pimpinan BUMD transportasi, anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan masyarakat umum pengguna transportasi massal di Jakarta.
Narasumber pada kegiatan ini di antaranya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo; Direktur Utama JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin; Direktur Utama PT MRT Jakarta, Mohamad Aprindy; Direktur Utama PT Transjakarta, Mochammad Yana Aditya.
Kepala BPSDM DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh mengatakan, Morning Policy Brief ini merupakan platform khusus yang bertujuan memfasilitasi masyarakat dan stakeholder berbagi pengalaman dan menyampaikan ide-ide dalam rangka memperkaya atau menyempurnakan apa yang sudah dan sedang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Tema ini dipilih karena pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta terkait integrasi transpotasi Jakarta masih besar, sehingga memerlukan masukan-masukan, ide maupun gagasan.
“Penerapan integrasi transportasi Jakarta sudah bagus, tapi kita terus sempurnakan lagi. Jakarta akan menjadi Kota Global, di mana salah satu cirinya adalah transportasi itu bisa terintegrasi dan masyarakatnya juga mau untuk menggunakan transportasi publik,” ungkap Miftah.
Miftah menyampaikan, salah satu pekerjaan rumah dalam program ini mengubah pola pikir dan menggerakkan masyarakat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan publik, sehingga memberikan dampak positif di antaranya, tingkat kemacetan dan polusi bisa ditekan.
“Pemprov DKI Jakarta tidak bisa berdiri sendiri. Dalam forum dapat dilihat bahwa masyarakat punya ketertarikan dan tanggung jawab, dan memiliki kepentingan untuk memberikan masukan-masukan," katanya.
Miftah menambahkan, BPSDM DKI Jakarta selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan keadilan kepada masyarakat. Salah satunya dengan upaya peningkatan layanan integrasi transportasi yang aman dan nyaman, sehingga mendorong semua lini masyarakat menggunakan transportasi publik.
“Pemprov DKI Jakarta mungkin sudah ada kebijakan-kebijakannya, tapi masyarakat yang sehari-hari menggunakan transportasi umum mungkin akan lebih tahu,” ucapnya.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan, terdapat lima dimensi untuk dilakukan integrasi layanan angkutan umum secara utuh yaitu dimensi integrasi prasarana atau fisik, integrasi layanan, jadwal, tarif dan sistem pembayaran, dimensi integrasi data dan informasi.
“Lima dimensi ini yang harus dilakukan integrasi baru dinyatakan sebuah layanan angkutan umum di kota terintegrasi secara paripurna, dan itu yang didesain di tahun pertama kepemimpinan Pak Gubernur,” ungkap Syafrin.
Syafrin mengutarakan, Dishub DKI Jakarta sudah menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta untuk menjaga agar integrasi transportasi Jakarta berkelanjutan.
Raperda ini nantinya menjadi landasan hukum bagi seluruh stakeholders di Jakarta untuk dapat terus menjaga dan meningkatan prinsip-prinsip dari lima dimensi tersebut.
“Kami sudah siapkan regulasinya sekarang sedang pembahasan DPRD," terangnya.
Syafrin melanjutkan, visi Pemprov DKI Jakarta mewujudkan Jakarta Kota Global melalui penyediaan layanan transportasi yang andal, modern dan berdaya saing internasional dengan angkutan publik sebagai layanan utama.
“Berkat kolaborasi maka pelaku sektor transportasi itu tidak mengeksekusikanya secara mandiri, tapi seluruh kota itu bergerak,” tandas Syafrin.