Selasa, 11 Oktober 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1588
(Foto: Folmer)
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati menerima penghargaan pengabdian masyarakat (Abdi Mas) dari Universitas Yarsi, Selasa (11/10).
Rektor Universitas Yarsi, Fasil Jalal mengatakan, penghargaan pengabdian masyarakat diberikan kepada Fery Farhati selaku tokoh yang telah menyumbangkan ide cemerlang dalam mewujudkan membangun keluarga sejahtera sehingga menginspirasi banyak orang.
"Penghargaan pengabdian masyarakat baru yang pertama kali diberikan kepa
da Fery Farhati agar menjadi model bagi mahasiswa Universitas Yarsi, kader PKK dan insya Allah bagi bangsa dan rakyat Indonesia," ujar Fasil Jalal.Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati menyampaikan terima kasih kepada Universitas Yarsi yang secara konsisten berkolaboeasi dengan Pemprov DKI.
Universitas Yarsi serta pengurus TP PKK selaku co creator telah menjalankan fungsi dan tugas aktif yang bermanfaat bagi Pemprov DKI dan terutama bagi warga melalui berbagai aktivitas.
"Kami mendukung pemberian penghargaan pengabdian masyarakat yang dicanangkan oleh Universitas Yarsi kepada ketua TP PKK yang senantiasa berdaya guna dan berhasil dalam melaksanakan tugas dan sangat menginspirasi tidak hanya bagi masyarakat, tetapi jajaran Dinas PPAPP DKI Jakarta," katanya.
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati mengungkapkan selama hampir lima tahun, dirinya bersama pengurus TP PKK DKI Jakarta mengerti semua hal terjadi di masyarakat. Ia melihat bagaimana ibu-ibu yang tergabung dalam TP PKK sebagai sosok pembelajar yang selalu beradaptasi dan berdedikasi luar biasa serta ibu penggerak aksi hidup baik.
“Saya mengajak belajar dari sosok inspiratif seperti ibu ibukota yang telah melakukan aksi hidup baik. Peran ibu itu domestik, tapi sepenuh hati. Ketika peran ibu diperluas hingga di lingkungan sekitar, maka bisa kita bayangkan kenyamanan yang dirasakan," ungkapnya.
Ia juga mengajak mahasiswa Universitas Yarsi belajar dari sosok penggerak di Jakarta. Untuk dapat berdampak di sekitar, tidak perlu melakukan hal yang rumit tapi dengan kepedulian yang diperluas dari lingkup rumah.
"Insya Allah dapat berdmpak bagi banyak orang. Ibarat titik akupuntur, satu titik ditekan, tapi menyembuhkan tubuh. Sedikit yang kita kerjakan akan berdampak untuk sekitar,” tandasnya.