Senin, 10 Oktober 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1629
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu pada Minggu (9/10) membuat debit Sungai Ciliwung meningkat dan berstatus Siaga 1 pada pukul 19.16 WIB.
Dampaknya, pada Senin (10/10) pagi, sejumlah wilayah di Jakarta tergenang dan banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pada pukul 06.00 WIB genangan terjadi di 53 RT atau 0,174 % dari 30.470 RT yang ada di Jakarta.
Adapun data wilayah yang terdampak sebagai berikut:
Jakarta Selatan 20 RT :
Kelurahan Tanjung Barat
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 60 s.d 120 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Pejaten Timur
- Jumlah: 5 RT
- Ketinggian: 60 s.d 300 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Pengadegan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 140 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Rawajati
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 70 s.d 120 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kebon Baru
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 70 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Manggarai
- Jumlah: 7 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur 33 RT:
Kelurahan Balekambang
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 160 s.d 210 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cililitan
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 s.d 100 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cawang
- Jumlah: 4 RT
- Ketinggian: 80 s.d 200 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Bidara Cina
- Jumlah: 12 RT
- Ketinggian: 40 s.d 180 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kampung Melayu
- Jumlah: 13 RT
- Ketinggian: 40 s.d 135 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Berikutnya data pengungsi, sebagai berikut:
Kelurahan Cawang
10 KK, 30 Jiwa di Musholla Al Islah dan Depan Gang Haji Maliki
"BPBD DKI mengerahkan personel untuk membantu warga
dan memonitor kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat," kata Isnawa.Selain itu, sambungnya, BPBD DKI berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI, AGD Dinas Kesehatan, PMI untuk penanganan pengungsi. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
"BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," tandasnya.