Rabu, 03 Juni 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 4431
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Operasi penertiban angkutan kota (angkot) yang dilakukan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan kepolisian rupanya tidak membuat para sopir angkot kapok. Buktinya, masih banyak sopir yang membandel dengan ngetem di sembarang tempat. Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan.
Pantuan beritajakarta.com, angkot, mikrolet, metromini, kopaja dan lain sebagainya tampak ngetem menunggu penumpang di Jakarta Barat. Di antaranya di Jalan Daan Mogot, tepatnya di depan Terminal Kalideres. Imbasnya, arus lalu lintas dari arah Kalideres-Tangerang kerap mengalami kemacetan.
Jansen (38), sopir angkot jurusan Kalideres – Kotabumi yang ngetem di Jalan Daan Mogot, mengaku lebih memilih menunggu penumpang di luar terminal karena lebih mudah mengangkut penumpang dibandingkan di dalam terminal.
“Penumpangnya juga banyak menunggu di pinggir jalan dari pada di terminal. Makanya, saya dan teman-teman nunggu di sini,” ujar Jansen, Rabu (3/6).
Kasatpol PP Jakarta Barat, Kadiman Sitinjak mengatakan, pihaknya bersama petugas Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat dan kepolisian sudah sering melakukan penertiban.
“Bukan saja hanya angkot yang kami tertibkan. Tapi juga PKL yang ada di pedestrian kawasan tersebut. Namun, tak lama pasca penertiban mereka kembali ngetem dan PKL juga kembali berjualan. Begitu juga di titik-titik lain,” ujar Kadiman.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk menertibkan angkot yang ngetem. Saat Operasi Patuh Jaya 2015, pihaknya sudah menilang sedikitnya 2.933 pengendara.
Ipung merinci, penahanan SIM sebanyak 1.161, STNK sebanyak 1.753, dan sisanya 19
sepeda motor ditahan. “Saat kegiatan itu, kami bukan saja hanya menilang. Tapi sebanyak 380 pemilik kendaraan kami tegur untuk tidak melakukan kesalahan lagi,” tandas Ipung.