Jalan Tergenang di Jakarta Surut Total

Jumat, 07 Oktober 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 3835

Jalan Tergenang di Jakarta Surut Total

(Foto: Istimewa)

Tingginya curah hujan yang terjadi di Jakarta pada Kamis (6/10) Oktober sore memicu terjadinya genangan dan banjir di sejumlah ruas jalan maupun lingkungan permukiman.

Kerja kolaborasi antar OPD terkait

Namun demikian, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, hingga Jumat (7/10) pukul 06.00 WIB, sudah tidak ada genangan di jalan-jalan.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, berdasarkan update data pada pukul 03.00 WIB masih ada dua ruas jalan tergenang di Jakarta Selatan yakni, di Jalan Komplek Polri dan Jalan Wijaya Timur Jaya.

"Alhamdulillah, pagi ini genangan di ruas jalan sudah surut total. Kerja kolaborasi antar OPD terkait membuat genangan bisa surut dalam hitungan jam," ujarnya.

Isnawa menjelaskan, berdasarkan data pada pukul 06.00 WIB hari ini, untuk genangan di wilayah permukiman masih terjadi di tiga RT di Kelurahan Kembangan Selatan, satu RT di Kelurahan Meruya Utara, empat RT di Kelurahan Kedoya Selatan dan tiga RT di Kelurahan Kebon Jeruk.

"Hanya 11 RT atau 0,036 persen dari total 30.470 RT di Jakarta. Kami terus mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan membantu penanganan bersama OPD terkait," terangnya.

Isnawa menambahkan, terkait adanya korban jiwa dalam peristiwa ambruknya tembok di MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, dirinya menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada pihak keluarga.

"Saya doakan anak-anak kita yang wafat dalam peristiwa ambruknya tembok itu husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Kemudian, untuk penyintas yang mengalami luka semoga juga segera diberikan kesembuhan," ungkapnya.

Menurutnya, sebagai upaya mitigasi bagi sekolah yang berada di kawasan rawan banjir, BPBD DKI telah melakukan pembinaan kepada 243 sekolah/madrasah pada program Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB).

Program ini diatur dalam Pergub No. 187 Tahun 2016 dan ke depan akan terus ditingkatkan, mengingat jumlah sekolah yang ada di Jakarta mencapai 5.500 unit dan 1.600 madrasah.

"Berkaca pada kejadian di MTSN 19, ke depan BPBD DKI akan melakukan monitoring  terhadap bangunan-bangunan sekolah yang berbatasan dengan saluran penghubung maupun kali atau sungai. Ini akan dilakukan sebagai antisipasi untuk meminimalisir kejadian serupa terjadi di Jakarta," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Genangan di Jakarta Berangsur Surut

Genangan di Jakarta Berkurang Signifikan

Jumat, 07 Oktober 2022 4020

Genangan Tiga Ruas Jalan di Cempaka Putih Sudah Surut

Genangan di Tiga Ruas Jalan di Cempaka Putih Surut

Kamis, 06 Oktober 2022 2616

Genangan di Jl Bujana Tirta Pisangan Timur Surut

Genangan di Jl Bujana Tirta Pisangan Timur Surut

Kamis, 06 Oktober 2022 1831

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469035

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307797

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284354

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260978

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196600

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks