Komisi D Apresiasi Pembangunan Fasilitas Landfill Mining dan RDF

Rabu, 05 Oktober 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1413

Komisi D Apresiasi Pembangunan Fasilitas Landfill Mining dan RDF

(Foto: Anita Karyati)

Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, mengapresiasi pembangunan fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta.

Untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta 

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah meyakini dua fasilitas tersebut mampu menyelesaikan masalah sampah di DKI Jakarta. Mengingat produksi sampah Jakarta yang dikirimkan ke Bantargebang hampir menyentuh angka 8.000 ton lebih per hari.

Dia berharap, dua proyek yang rencananya dilaunching pada 10 Oktober ini dapat segera  beroperasi awal tahun mendatang.

"Ini proyek percontohan yang cukup bagus untuk menyelesaikan masalah sampah  di Jakarta," katanya, Rabu (5/10).

Ida menjelaskan, pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant yang diusulkan Dinas Lingkungan Hidup (LH) menggunakan APBD sebesar Rp 900 miliar. Dia mendorong agar dua proyek ini dapat dibangun di wilayah Jakarta.

"Alhamdulilah kita mampu menggunakan dana APBD sehingga tidak perlu hutang. Mudah-mudahan Jakarta bisa bikin lagi di tempat yang lainnya," tuturnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto menjelaskan, dua proyek mampu mereduksi sampah hingga 2.000 ton per hari. Dengan rincian melakukan pengolahan sampah lama sebesar 1.000 ton  dan sampah baru 1.000 ton per hari. Produksi tersebut juga akan menghasilkan 750 ton batu bara.

“RDF akan mampu menghasilkan 750 ton batu bara yang akan dibeli industri semen. Mudah-mudahan bisa menjadi sumber pendapatan Pemprov DKI dan membiayai operasional,” terangnya.

Ia memaparkan, RDF di Bantargebang dibangun di atas lahan seluas 74.914 meter persegi dan akan dilengkapi sarana dan prasarana pendukung. Di antaranya kantor pengelola, laboratorium, gudang produk, jembatan timbang, pos pemadam kebakaran, pencucian truk, ruang kendali dan instalasi pengolahan air limbah.

“Kami berharap pembangunan mampu mengurangi dan mengolah timbunan sampah yang bertahun-tahun telah berada di TPST Bantargebang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPST Bantargebang Dinas LH DKI, Agung menambahkan, pembangunan RDF Plant dan landfill mining treatment ini dibuat dengan konsep green building yang terbuka untuk mempermudah sirkulasi udara.

"Kita akan terus mengevaluasi hasil yang kita kerjakan dan terus memikirkan cara pengelolaan sampah di Jakarta ini bisa semakin baik dan mengempiskan gunungan sampah di Bantargebang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT
Ketua DPRD DKI Berikan Bantuan Warga Kebakaran di Cikini

Ketua DPRD DKI Berikan Bantuan Warga Penyintas Kebakaran di Cikini

Kamis, 29 September 2022 1608

Legislator Ini Sambut Positif Revitalisasi Pelabuhan Muara Angke

Legislator Ini Sambut Positif Revitalisasi Pelabuhan Muara Angke

Selasa, 04 Oktober 2022 1789

Komisi D Dukung Pembangunan Sistem Saringan Sampah

Komisi D Dukung Pembangunan Sistem Saringan Sampah di Kali Ciliwung

Jumat, 30 September 2022 1820

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468502

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307237

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks