Minggu, 25 September 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1702
(Foto: Nurito)
Sebanyak 100 penyandang disabilitas mengikuti kegiatan jalan sehat di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Minggu (24/9).
Kegiatan yang dibuka Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Timur, Ahmad Salahudin, dalam rangka peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional dan Pekan Tuli Internasional yang jatuh pada 23 September.
Para peserta yang merupakan penyandang tuna rungu berjalan santai dari halaman kantor wali kota menuju ke Jl Soemarno. Sesampainya di jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan kantor Pengadilan Negeri Jakarta Timur, peserta mutar arah kembali ke arah kantor wali kota. Kemudian masuk ke kantor wali kota melalui JPO yang ada di depan kantor wali kota.
Salahudin mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan dan perhatian pada menyandang tuna rungu, sekaligus menjadi pengingat dan penggunggah betapa pentingnya bahasa isyarat untuk komunitas mereka.
"Mereka juga mempunyai bakat kelebihan yang tak dimiliki semua orang. Kita juga berharap, Gerkatin sebuah wadah yang menaungi mereka bisa memberikan motivasi dan semangat bagi disabilitas tuna rungu untuk terus berkarya," papar Salahudin.
Ditegaskan Salahudin, Pemprov DKI memperhatikan kebutuhan masyarakat luas termasuk juga mereka yang menyandang kebutuhan khusus.
"Semua warga mendapatkan hak yang sama. Kami imbau para kepala UKPD untuk memberikan peningkatan pelayanan publik bagi disabilitas," ucap Salahudin.
Kasudin Sosial Jakarta Timur, Purwono menjelaskan, kegiatan jalan sehat ini diikuti 150 peserta, terdiri dari 100 penyandang tuna rungu dan 50 peserta lainnya gabungan dari jajaran Sudin Sosial, Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Sudin Perhubungan serta unsur terkait lainnya.
"Kegiatan jalan sehat ini untuk mengajak para penyandang disabilitas berolahraga bersama. Mereka juga bisa saling silaturahmi satu sama lain," kata Purwono.
Menurutnya, peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional dan Pekan Tuli Internasional tahun ini digelar selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 September. Temanya, Membangun Komunitas Inklusif untuk Semua dan Bahasa Isyarat Menyatukan Kami".
Selama tiga hari perayaan diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari jalan santai dan bazar UMKM penyandang disabilitas. Kemudian sosialisasi bahas isyarat, seminar kesehatan mental dan kesehatan reproduksi, serta pertandingan Futsal dan Catur di GOR Ciracas.