Selasa, 13 September 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2013
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Andri Yansyah membuka Pameran Bursa Kerja (Job Fair) di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat yang berlangsung dari 13-14 September 2022.
Job Fair kali ini diikuti 40 perusahaan yang menyediakan 7.664 lowongan pekerjaan.
Andri mengatakan, 4.000 pencari kerja ditargetkan akan hadir dan diharapkan dapat mengisi seluruh lowongan kerja yang tersedia. Sehingga secara langsung dapat mengurangi jumlah penganggur di Jakarta.
“Tahun ini, Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Pusat memiliki target pencari kerja yang akan ditempatkan pada perusahaan sebanyak 5.664 orang,” ujarnya, Selasa (13/9).
Menurut Andri, berdasarkan data BPS tahun 2022, angka pengangguran terbuka di Jakarta mencapai 8,00 persen per Februari 2022.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov DKI Jakarta perlu melakukan suatu upaya yang dampaknya langsung dapat dirasakan warga. Salah satunya melalui pr
ogram Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja.“Dalam hal ini kegiatan Pameran Bursa Kerja atau Job Fair,” ucap Andri.
Andri menyampaikan, Pameran Bursa Kerja diselenggarakan dalam rangka memfasilitasi atau mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Hal ini untuk membantu pencari kerja mendapatkan pekerjaan dan pengguna tenaga kerja mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan formasi kebutuhan perusahaan,” terangnya.
Ia juga menyampaikan, pihaknya telah membangun kanal atau aplikasi jaknaker.id yang mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja secara online. Dalam aplikasi tersebut, daftar perusahan yang mencari lowongan kerja lebih banyak.
“Melalui jaknaker.id, pencari kerja dapat mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya dan pemberi kerja bisa mencari pekerjaan sesuai usahanya,” urainya.
Andri menambahkan, perkembangan perekonomian global terus menunjukan pemulihan, sehingga berdampak positif dengan membaiknya ekonomi domestik secara perlahan tapi pasti.
Kondisi perekonomian nasional dan DKI Jakarta perlu terus diupayakan agar tetap kondusif. Sehingga mampu mendukung target percepatan pertumbuhan ekonomi dan nasional serta diharapkan mampu membuka kesempatan kerja.
“Sehingga pada akhirnya dapat menampung pencari kerja sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki pencari kerja dan persyaratan yang dibutuhkan perusahaan,” tandas Andri.