Dikepung Warga, Basuki Tetap Tertibkan Bangunan di Pinangsia

Rabu, 27 Mei 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 5460

Dikepung Warga, Basuki Tetap Tertibkan Bangunan di Pinangsia

(Foto: Reza Hapiz)

Puluhan warga kawasan Pinangsia, Jakarta Utara, Selasa (26/5) malam, menyerbu kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Perumahan Pantai Mutiara, Pluit. Mereka meminta Basuki agar menghentikan aksi penertiban bangunan liar di sepanjang bantaran kali Ciliwung.

Mereka sudah datang ke sini beberapa waktu lalu untuk minta penertiban rumahnya setelah pelaksanaan Ujian Nasional saja. Warga janji akan pindah, tapi sekarang kalau kami tunggu-tunggu lagi, mereka pasti beralasan minta tunggu Lebaran

Basuki mengaku dirinya tidak khawatir atas aksi penyerbuan yang dilakukan oleh sejumlah warga Pinangsia yang menolak rumah yang berdiri di sepanjang bantaran kali Ciliwung ditertibkan.

"Mereka sudah datang ke sini beberapa waktu lalu untuk minta penertiban rumahnya setelah pelaksanaan Ujian Nasional saja. Warga janji akan pindah, tapi sekarang kalau kami tunggu-tunggu lagi, mereka pasti beralasan minta tunggu Lebaran," kata Basuki di Balai kota, Rabu (27/5) pagi.

Ia mengatakan, pihaknya memastikan tetap menertibkan pemukiman warga Pinangsia yang jaraknya sekitar 1 hingga 2 meter dari bibir Kali Ciliwung.

"Permukiman liar yang akan ditertibkan panjangnya 2,8 kilometer. Rumah liar itu kerap membuat banjir serta macet kawasan Gunung Sahari dan Ancol," ujarnya.

Basuki menjelaskan, seharusnya di Jembatan Merah itu dibangun jalan inspeksi sepanjang 2,8 kilometer sampai masuk ke Pasar Ikan. Sebab, jalan tersebut sudah dangkal kalinya. "Sekarang kamu mau sepuluh juta orang ngalamin susah atau pindahkan mereka yang tinggal di sana," cetus mantan Bupati Belitung Timur itu.

Pembongkaran permukiman liar itu agar kawasan tersebut tidak terendam banjir kembali. Jadi keputusan tersebut tidak bisa ditunda lagi. Meskipun warga pemukiman liar tetap unjuk rasa. Bahkan Ahok menjelaskan, kalau orang-orang yang menggedor pagar rumahnya semalam adalah oknum-oknum penyewa lahan di sana. Mereka disinyalir tidak terima ladang penghasilannya diusik oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Ini kan untuk kepentingan bersama kalau dibongkar, lagian mau dipindah ke rusun mana juga kan masih di Jakarta," ujar suami Veronica Tan tersebut.

Penertiban akan terus dilakukan secara bertahap. Pemprov DKI tetap bertanggungjawab kepada korban penertiban. Warga korban penertiban akan direlokasi ke rusun (rumah rusun) Marunda dan Kosambi.

BERITA TERKAIT
 Basuki Minta Anak - Anak Tidak Diajak Demo

Basuki: Jangan Peralat Anak-anak Ikut Demo

Senin, 25 Mei 2015 6561

Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Sentiong Segera Ditertibkan

Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Sentiong Segera Ditertibkan

Rabu, 29 April 2015 4070

Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Sentiong Segera Ditertibkan

Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Sentiong Segera Ditertibkan

Rabu, 29 April 2015 4070

 Paska Ditertibkan, Kali Benyamin Suaeb Akan Dinormalisasi

Pasca Pembongkaran, Kali Benyamin Sueb akan Dinormalisasi

Kamis, 07 Mei 2015 4316

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469038

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307816

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284359

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260980

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196604

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks