Rabu, 07 September 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1431
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Serambi Temu Dukuh Atas telah mencapai 63,82 persen per 6 September 2022.
Saat ini, material di Zona 1 telah terangkat, perancah (scaffolding) untuk fasad/ACP Zona 1 dan girder di atas Kanal Banjir Barat juga sudah terpasang.
Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), Tuhiyat mengatakan, JPM yang membentang sepanjang 265 meter ini merupakan ruang publik yang inklusif dengan menghadirkan berbagai fitur.
Fitur-fitur tersebut akan meningkatkan kenyamanan para pejalan kaki dalam konektivitas antarmoda atau bagi para pengunjung yang ingin menikmati destinasi wisata kota Jakarta mulai dari akses sepeda, elevator, tangga, lift, area pandang hingga gerai komersial.
“Kami berupaya mengembangkan bisnis yang dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” ungkap Tuhiyat, Rabu (7/9).
Tuhiyat menjelaskan, JPM Serambi Temu Dukuh Atas yang dibangun tanpa APBN maupun APBD ini merupakan salah satu bukti dari rencana pengembangan area Dukuh Atas yang memiliki visi memberikan konektivitas terintegrasi dengan cara menghubungkan stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas di sisi selatan Waduk Setiabudi Barat dan Stasiun KCI Sudirman melintasi kali Banjir Kanal Barat.
“Sebagai salah satu kawasan tersibuk dengan lima moda transportasi publik, kereta dan bus, serta titik prioritas angkutan daring transportasi online, kawasan ini menjadi salah satu tujuan para komuter,” tandasnya.