Jumat, 26 Agustus 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1320
(Foto: doc)
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai menjajaki pengadaan armada mikrotrans listrik. Rencananya, armada ini akan diujicoba untuk rute Tanah Abang-Kota (JAK 10) pada September mendatang. Penjajakan armada mikrotrans listrik ini disambut baik dan didukung anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Wakil Ketua Fraksi PKS, Ismail menyatakan, mendukungan uji coba mikrotrans listrik yang akan dilakukan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) karena berpengaruh signifikan pada kualitas udara di Jakarta.
"Ini menjadi salah satu upaya mendukung target net zero-emission," tuturnya, Jumat (26/8).
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta ini mengingatkan, pengadaan kendaraan berbasis listrik harus diiringi dengan pengadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau ‘pom bensin’ mobil listrik.
"Perlu diperhatikan juga aspek keamanan, karena kendaraan berbasis listrik suaranya lebih hening jadi tingkat kecelakaan lebih mudah, ini harus diantisipa
si sejak dini," ucapnya.Anggota Fraksi Nasdem, Hasan Basri Umar juga menyampaikan dukungannya. Namun, disarankan uji coba ini dilakukan dengan beberapa armada dahulu, karena perlu dilihat dari kapasitas baterai dan jarak.
"Saat ini Jakarta juga sedang konsen terhadap kualitas udara, saya sangat mendukung dan perubahan ini sangat bagus. Kami anggota dewan selalu mendukung, selama ini untuk kenyamanan dan keselamatan warga Jakarta," ujarnya.
Hal senada diutarakan Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan. Dia menyatakan, peralihan kendaraan BBM ke listrik ada kaitannya juga dengan Raperda Rencana Induk Transportasi yang diajukan pemprov, serta dapat menjadi solusi pengurangan polusi udara di Jakarta.
"Diharapkan, kehadiran mikrotrans listrik juga bisa mengalihkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum," tandasnya.