Jumat, 19 Agustus 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1291
(Foto: Istimewa)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyaksikan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan Equipmake Holdings Plc, spesialis elektrifikasi kendaraan komersial yang berbasis di Inggris dan PT VKTR Teknologi Mobilitas.
Kolaborasi itu dilakukan dalam rangka mempercepat peralihan ke armada bertenaga listrik.
Prosesi penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Transjakarta, M. Yana Aditya; Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W. Setijono; dan CEO Equipmake Holdings Plc, Ian D Foley, di Kantor Pusat Transjakarta, Jakarta Timur, pada Kamis siang (18/8).
Turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Dalam sambutannya, Wagub Ariza mendukung penuh terobosan dan kolaborasi yang dilakukan oleh PT Transjakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, bersama para pemangku kepentingan atas upaya mempercepat elektrifikasi armada bus melalui penggantian mesin konvensional menjadi mesin yang digerakkan listrik, atau disebut dengan retrofit. Upaya atau cara tersebut juga sudah digunakan di berbagai negara.
"Saya atas nama Gubernur dan Pemprov DKI Jakarta sangat senang, mengapresiasi MoU pada hari ini, karena ini sesuatu yang baik dan luar biasa. Sekarang ini semuanya sudah beralih ke listrik, ke elektrik. Beberapa negara kita lihat, di Swiss/Norwegia itu sudah ada kota yang wajib (kendaraan) listrik. Saya kira Jakarta karena sebagai kota global, kita juga harus bisa dan memang harus bisa," ungkapnya seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Jumat (19/8).
Ia menambahkan bahwa Kota Jakarta sudah mulai menghadirkan 30 bus listrik, dan tentunya harus ditingkatkan kuantitas serta kualitasnya.
Untuk itulah Transjakarta mendatangani MoU dengan sebuah perusahaan Equipmake sebagai pemilik teknologi juga komponen retrofit, dan Vektor sebagai pemegang lisensi yang akan memproduksi mesin retrofit.
"30 dari 3.500 unit bus Transjakarta saat ini sudah menggunakan tenaga listrik. Ditargetkan, semua kendaraan umum bus di Jakarta bisa beroperasi menggunakan tenaga listrik pada tahun 2030. Sekarang memang kita sudah menghadirkan 30 bus listrik tahun ini. Dan salah satu upaya yang tidak kalah penting yang dilakukan, yaitu perubahan atau konversi mesin dari diesel ke elektrik atau listrik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wagub Ariza menilai, kerja sama tiga pihak ini diharapkan dapat memenuhi target elektrifikasi 10.000 bus Transjakarta pada 2030 dan meningkatkan kemampuan manufaktur dalam negeri.
Seperti diketahui, pihak Equipmake dan Vektor saat ini sedang mempersiapkan pembuatan mesin bus listrik dengan cara retrofit untuk memenuhi kebutuhan Transjakarta.
“Kita optimis karena sudah berhasil dilakukan di beberapa negara. Insya Allah kita akan mulai di Jakarta. Ini upaya yang baik, ini terobosan yang luar biasa, mudah-mudahan ini bisa diwujudkan. MoU ini satu pertanda baik, kita punya target tahun 2030,
harapannya semua bus di Jakarta sudah menggunakan listrik . Mudah-mudahan hadirnya konversi dan profit seperti ini, akan mempermudah dan mempercepat," jelasnya.Kemudian, pada kesempatan yang sama, Wagub Ariza turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi tersebut.
"Jadi MoU ini penting. Terima kasih semua yang terlibat, ini suatu kerja yang luar biasa," tutupnya.