Kamis, 18 Agustus 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1656
(Foto: Folmer)
Suku Dinas (Sudin) Kebudayaan Jakarta Pusat menggelar pelatihan seni kriya di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya M Mashabi, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang. Pelatihan diikuti 30 peserta pelajar SMA di mana 15 di antaranya merupakan penyandang disabilitas.
Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Jakarta Pusat, M Fahmi mengatakan, berbagai pelatihan seni telah digelar sejak kasus COVID-19 melandai di antaranya membatik dan lain sebagainya.
“Hari ini digelar pelatihan seni kriya diikuti sebanyak 30 peserta. Yang luar biasa, 15 peserta di antaranya merupakan penyandang disabilitas,” ujar Fahmi, Kamis (18/8).
Menurutnya, seni rupa kriya merupakan keterampilan yang bila ditekuni secara sungguh-sungguh menjadi ahli serta hasil karyanya memiliki nilai layak jual dapat menambah penghasilan.
“Seni rupa kriya yang memiliki nilai jual dapat menambah penghasilan," katanya.
Kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat, M Nurdin menambahkan, pelatihan seni kriya digelar selama 10 hari hingga 31 Agustus 2022 diikuti sebanyak 30 pelajar SMA/SMK, di mana 15 peserta di antaranya peserta didik di Sekolah Luar Biasa Negeri (SBLN) 3 Jakarta Pusat.
"Pelatihan seni kriya digelar untuk memberikan bekal keterampilan khususnya bagi penyandang disabilitas yang diharapkan dapat dikembangkan sehingga menjadi alternatif pilihan untuk mengisi dunia kerja agar di masa mendatang dapat menjalani hidup secara mandiri," jelasnya.
Ditambahkan Nurdin, pelatihan seni rupa kriya yang akan digelar selama 10 hari di antaranya kerajinan kain, kayu dan kertas yang diolah menjadi suvenir khas Jakarta Pusat.
"Kami berkolaborasi dengan Institut
Kesenian Jakarta (IKJ) untuk melatih puluhan siswa khususnya penyandang disabilitas dalam pelatihan seni kriya," tandasnya.