Djarot Imbau Warga Ikut Awasi Peredaran Beras Sintetis

Rabu, 20 Mei 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 3559

Djarot Minta Warga Ikut Awasi Peredaran Beras Sintetis

(Foto: Reza Hapiz)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengingatkan kepada warga ibu kota agar segera melaporkan jika menemukan beras berbahan plastik atau sintetis. Pasalnya makanan tersebut sangat berbahaya dan bisa membunuh orang jika dikonsumsi.

Belum ada yang masuk laporan ke saya. Kalau ada ketemu itu laporkan ya, di mana tempatnya, konsumen di mana

Demikian disampaikan Djarot terkait dengan penemuan beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, hingga saat ini di Jakarta belum ditemukan beras sintetis. Namun dalam pengawasannya, masyarakat diminta untuk ikut berpartisipasi.

"Belum ada yang masuk laporan ke saya. Kalau ada ketemu itu laporkan ya, di mana tempatnya, konsumen di mana," kata Djarot di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (20/5).

Mantan Walikota Blitar ini mengaku geram dengan pelaku yang dengan sengaja menjual beras sintetis tersebut. Mengingat orang yang mengkonsumsi beras tersebut bisa meninggal dunia.

"Itu kurang ajar, bunuh orang itu, itu bisa bunuh orang itu," tegas Djarot.

Seperti diketahui, seorang penjual bubur di Perumahan Mutiara Gading, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Dewi Septiani (29), menemukan butiran-butiran beras yang diduga terbuat dari plastik.

Dewi membeli beras sebanyak enam liter di toko langganannya dengan harga Rp 8.000 per liter. Keanehan dari beras tersebut dia rasakan setelah mengolahnya menjadi bubur. Beras yang dibeli sudah dimasak menjadi bubur, namun hasilnya tidak maksimal bahkan berbau tak sedap seperti nasi basi.

Sang adik, Putri Novaliany (27), mencoba untuk mengkonsumsi beras yang telah dimasak menjadi bubur itu. Setelah memakannya, Putri merasa mual dan juga pusing. Beruntung belum ada satupun orang yang membeli bubur tersebut.

Lantaran keanehan yang dialami, keduanya memutuskan untuk tidak menjual bubur dan melaporkan ke Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM).

Masyarakat pun diminta untuk berhati-hati dalam membeli beras. Perlu dilakukan pemeriksaan singkat sebelum membeli. Biasanya butiran beras plastik terlihat polos dan tanpa serat. Sementara beras asli biasanya memiliki serat dan memiliki bagian berwarna putih susu di tengahnya.

BERITA TERKAIT
Basuki Akan Suntikkan Modal Rp 1,5 T ke PT FSTJ

Amankan Stok Beras, DKI Suntik FSTJ Modal Rp 1,5 Triliun

Selasa, 31 Maret 2015 3933

penyaluran beras raskin

Pemkot Jakbar Salurkan 714.420 Kg Raskin

Selasa, 31 Maret 2015 3924

Jual Makanan Berformalin, Pedagang Terancam Diusir Dari Pasar

Jual Makanan Berformalin, Izin Berdagang Terancam Dicabut

Sabtu, 04 April 2015 4091

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468997

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307712

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284328

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260941

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196575

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks