Selasa, 19 Mei 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 2656
(Foto: Ilustrasi)
Menjelang penilaian Piala Adipura tahap akhir, Pemkot Administrasi Jakarta Timur terus berbenah. Ia meminta seluruh komponen masyarakat bersinergi untuk dapat meraih kembali penghargaan bidang kebersihan dan lingkungan hidup itu.
Meski begitu, Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana mengaku kecewa dengan masih maraknya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar, khususnya di Kecamatan Cakung. Hal ini terjadi lantaran Cakung merupakan wilayah paling luas serta paling padat penduduknya. Kondisi ini diperparah dengan sering terlambatnya pengangkutan sampah.
"Dari 10 kecamatan yang ada, Cakung memang masih sering ditemukan tumpukan sampah di TPS liar. Ini karena luasnya wilayah dan padatnya penduduk yang ada. Kemudian jangkauan pengangkutan sampah yang sering terlambat," ujar Bambang, Selasa (19/5).
Bambang menilai hal itu terjadi karena masih minimnya disiplin masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan. Selain itu, ia juga mensinyalir banyak warga Bekasi yang membuang sampah di Cakung. Titiknya pun tidak terkumpul pada satu lokasi namun di banyak titik.
Misalnya, di sepanjang Jalan KRT Radjiman, sering ditemukan tumpukan sampah di bawah pohon yang ada di median jalan. Kemudian di samping bantaran rel kereta api, juga masih ada sampah. Lokasi lain adalah sepanjang Jalan Komarudin sisi barat tol JORR.
"Upaya kita adalah meminta pada Sudin Kebersihan agar intensitas pola pengangkutan sampah yang ditingkatkan. Misalnya jika seminggu hanya dua kali mengangkut, maka ditingkatkan menjadi tiga kali," jelas Bambang.